Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Sabtu, 28 Juni 2008
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2008 | edisi berikut
Sabtu, 28 Juni 2008

1Samuel 15:17-35
Tidak taat menyembah berhala

Judul: Tidak taat menyembah berhala
Ketidaktaatan seringkali muncul karena melupakan anugerah, lupa bahwa apa yang kita miliki itu berasal dari kasih karunia bukan karena kelayakan, apalagi jasa pribadi. Akibatnya, kita merasa diri tidak berhutang budi, dan tak jarang menganggap sepele Tuhan, Sang Pemberi Anugerah.

Samuel mengingatkan Saul, bahwa kedudukan sebagai raja merupakan anugerah yang harus dibarengi tanggung jawab. Sayang sekali, Saul melupakan anugerah. Ia bertindak menurut kepentingannya sendiri. Jawaban Saul yang terkesan rohani (ayat 20-21), dibantah Samuel. Samuel menunjukkan bahwa sikap rohani bukan hanya berupa kepatuhan pada kegiatan ritual, melainkan ketaatan melakukan firman Tuhan (ayat 22). Ketidaktaatan adalah sikap durhaka yang sama berat dengan dosa penyembahan berhala (ayat 23).

Serius sekali tuduhan Samuel kepada Saul: menolak firman Tuhan sama dengan menduakan Dia. Perhatikan respons Saul yang kontradiktif. Pertama, ia mengaku takut terhadap rakyat (ayat 24) sehingga melanggar firman Tuhan. Padahal sebenarnya rakyat takut dan patuh pada dia (lih. 1Sam. 14:24). Jadi alasan takutnya hanya dicari-cari. Kedua, ia mengaku berdosa di hadapan Tuhan (ayat 25), tetapi tidak mau kehilangan muka di hadapan rakyat (ayat 30). Bagi Saul, harga diri lebih penting daripada menaati Tuhan. Sikap "jaim" (jaga imej; bahasa populer remaja) ini menunjukkan bahwa jabatan telah menjadi berhala. Ia, \'menurunkan\' Tuhan dari takhta semestinya.

Menjadi pemimpin yang arogan, merasa banyak jasa, merasa tak pernah bersalah, adalah tanda-tanda orang yang lupa anugerah. Bahasanya yang rohaninya adalah kamuflase untuk menutupi motivasi yang sebenarnya. Sikap merendah yang dia tunjukkan adalah kemunafikan untuk menyelubungi ambisi pribadinya. Pemimpin seperti itu tak mungkin membawa umat semakin dekat Tuhan. Ia malah memperalat mereka untuk kepentingan pribadinya. Betapa jahatnya pemimpin seperti ini. Jangan jadi pemimpin demikian dan jangan juga memilih orang seperti itu untuk jadi pemimpin.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Juni 2008 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org