Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 13 Juni 2008
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2008 | edisi berikut
Jumat, 13 Juni 2008

1Samuel 3:1-4:1
Konsekwensi menjadi nabi

Judul: Konsekwensi menjadi nabi
Tidak mudah menjadi nabi di negeri sendiri, itulah yang Tuhan Yesus alami. Orang-orang sekampung-Nya, di Nazaret, menolak untuk percaya bahwa Dia adalah Nabi Allah (Luk. 4:16-30)!

Tidak mudah bagi Samuel menjadi nabi untuk menyam-paikan berita penghukuman dari Tuhan bagi Eli, bapak dan mentor rohaninya. Samuel sendiri masih muda (ayat 1). Ia belum pernah mengalami panggilan Allah sebelumnya (ayat 3-8). Yang memberitahu Samuel bahwa Allahlah yang memanggilnya justru Eli, yang kepadanya nubuat penghukuman ditujukan (ayat 9, 11-14). Bagaimana mungkin Samuel sekarang berkata-kata melawan Eli (ayat 15-18)?

Panggilan menjadi nabi bukan semata-mata kehormatan dan status, tetapi terutama kepercayaan untuk menjadi jurubicara Allah yang dapat diandalkan. Samuel dipersiapkan menjadi nabi dengan praktik langsung di bawah asuhan mentornya, Eli. Ia belajar mendengar dan membedakan suara Allah dari suara manusia. Ia belajar taat pada suara Allah, walaupun hal itu mungkin tidak menyenangkan manusia.

Samuel lulus ujian pertama. Allah berkenan kepadanya (ayat 19, 21) dan seluruh Israel menerima dia sebagai nabi Tuhan (ayat 20). Kisah Nabi Samuel yang dikontraskan dengan Imam Eli dan kedua anaknya kelak akan terulang secara berbeda pada kisah Raja Saul vs. \'raja\' Daud pada pasal-pasal kemudian. Intinya satu: Allah berkenan menyatakan pilihan dan panggilan-Nya, tetapi yang dipilih dan dipanggil memiliki tanggung jawab merespons dalam iman dan ketaatan.

Jabatan nabi mungkin sudah tidak ada lagi dalam sejarah gereja. Namun Allah masih memakai anak-anak-Nya untuk menyuarakan kehendak Allah yang sudah tersurat dan tersirat dalam Alkitab. Adalah bagian kita untuk menjadi \'nabi-nabi Allah\' yang setia mengumandangkan kebenaran Allah. Namun bukan tidak mungkin akan ada risiko yang kita tanggung sebagai konsekwensi dari pemberitaan itu. Maka masalahnya, bersediakah kita menanggung konsekwensi itu?

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Juni 2008 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org