Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 2 Juni 2008
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2008 | edisi berikut
Senin, 2 Juni 2008

Hakim 18:1-13
Mengutamakan kehendak Allah

Judul: Mengutamakan kehendak Allah
Allah seharusnya menjadi Raja bagi umat Israel dan firman-Nya menjadi pedoman. Namun umat-Nya lebih suka berbuat apa yang benar menurut pandangan mereka sendiri. Hasilnya adalah ketidakpuasan dan kekacauan.

Suku Dan adalah keturunan Yakub (Kej. 30:1-6), dan bukan suku yang besar (Bil. 1:39). Suku ini sebenarnya telah menda-patkan wilayah yang menjadi bagiannya, ketika Yosua membagi tanah perjanjian (Yos. 19:40-48). Entah kenapa, mereka tidak mampu mengusir orang Amori yang mendiami tanah yang menjadi bagian mereka (Hak. 1:34). Orang Amori bahkan mampu mendesak mereka untuk pindah dan menetap di daerah Utara. Sementara itu, suku-suku Israel yang lain telah mampu menguasai tanah yang telah ditetapkan bagi mereka.

Ketidakpuasan mendorong suku Dan untuk mengutus mata-mata guna mencari daerah yang dapat diklaim sebagai milik pusaka mereka (ayat 1-2). Para mata-mata sampai di rumah Mikha dan mengenali adanya orang Lewi di situ (ayat 3). Mereka ingin mencari tahu kehendak Allah mengenai perjalanan mereka (ayat 5). Orang Lewi itu kemudian menyatakan penyertaan Allah (ayat 6). Padahal bila kita melihat relasinya dengan Allah, sungguh meragukan bila itu adalah suara Allah. Apalagi perjalanan mata-mata itu sama sekali bukan inisiatif Allah.

Setelah melihat daerah Lais, para mata-mata mendorong orang-orang sesukunya untuk menguasai daerah itu. Mereka meyakinkan bahwa itulah kehendak Allah (ayat 7-10). Padahal Musa dan Yosua telah berulang kali mengatakan, bahwa mereka hanya boleh menguasai daerah yang telah ditentukan Allah. Suku Dan tidak mampu mengklaim daerah teritori yang Allah tetapkan, tetapi mereka begitu bersemangat berperang merebut tanah yang mereka anggap cocok buat mereka.

Kita pun kadangkala bersikap seperti suku Dan: mengabaikan apa yang Allah inginkan dan mengejar apa yang menjadi hasrat hati. Sesuaikah ini dengan karakter seorang pengikut Kristus? Tentu tidak! Kita seharusnya menginginkan kehendak dan kemuliaan Allah saja dalam hidup kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Juni 2008 >
M S S R K J S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30          
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org