Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 7 November 2007
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2007 | edisi berikut
Rabu, 7 November 2007

Amsal 23:1-14
Penguasaan diri dan karakter

Judul : Penguasaan diri dan karakter Seorang dosen saya pernah memberikan nasihat, "Kalau pergi kondangan, jangan dengan perut kosong, sepertinya kita datang hanya untuk makan". Maksudnya supaya jangan kelihatan \'malu-maluin\' karena terlalu lahap makan. Menurut Anda, apakah nasihat ini bertujuan untuk menjaga penampilan atau lebih dalam lagi kepada motivasi kita?

Nasihat Amsal di bagian pertama perikop ini menekankan kedua hal tersebut. Yang pertama, penguasaan diri. Di hadapan orang yang lebih tinggi statusnya, kita harus menjaga sikap tidak mengumbar nafsu (ayat 1-3). Kedua, pada saat yang sama motivasi untuk tidak mengejar hal lahiriah juga ditekankan (ayat 4-5). Bukankah karena mengejar hal-hal lahiriah seperti inilah kita sering terjebak dengan iri hati bahkan dengki akan keberuntungan orang lain (ayat 6-8). Tidak jarang kita memutuskan untuk bersikap seperti orang fasik agar dapat mencapai kehidupan yang berkelimpahan.

Amsal menasihati kita untuk melawan sikap mementingkan diri sendiri dengan berpegang pada Taurat, membangun rasa peduli dan keadilan kepada sesama manusia, terutama mereka yang tertindas (ayat 10-11, band. Ul. 27:17, 19). Izinkan Tuhan mendidik kita mengembangkan karakter yang mulia (ayat 12). Kita juga perlu mendidik anak-anak kita agar karakter mereka menyerupai Kristus. Pendidikan seperti itu perlu dilakukan dengan tekun dan disiplin (ayat 13-14). Hasilnya akan efektif bila kita sendiri rela dibentuk oleh Tuhan terlebih dahulu, sehingga anak-anak kita melihat teladan.

Kita sering geli campur dongkol melihat sikap \'pencuri teriak maling\' yang dilakukan oknum, entah wakil rakyat atau juga pejabat. Mereka mudah menuduh orang lain dan menyerukan "ganyang korupsi!" Pada saat yang sama, mereka memakai fasilitas negara untuk kepentingan pribadi atau golongan mereka. Jangan-jangan hal serupa terjadi dalam hidup kita. Kita mengaku anak Tuhan, menuding orang lain hidup dalam dosa pengumbaran hawa nafsu, sebenarnya kita sedang menutupi borok kita sendiri?

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 7 Juni 2025
Ibrani 1:5-14
  Arsip
< November 2007 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org