Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Rabu, 28 Februari 2007
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 02/Edisi 2007 | edisi berikut
Rabu, 28 Februari 2007

Lukas 18:9-17
Datang dengan kesadaran diri

Judul: Datang dengan kesadaran diri Ada dua elemen dasar yang sebaiknya ada dalam doa-doa kita. Yang pertama, adalah kegigihan, yang tentunya didasarkan pada karakter Allah (Luk. 18:1-8). Yang kedua, adalah rasa penyesalan, yang didasarkan pada kerendahan hati dan pertobatan (Luk. 18:9-17).

Kedua hal itu perlu ada dalam doa-doa kita karena demikianlah seharusnya cara kita mendekat pada Allah. Di satu sisi, kita berdoa dengan gigih agar kuasa Allah dan keadilan-Nya dinyatakan. Di sisi lain, kita harus datang dengan kesadaran akan siapa kita di hadapan Allah. Dalam hal ini Yesus menyoroti sikap orang Farisi yang begitu yakin akan kebenaran dirinya dan memandang rendah orang lain. Apa yang salah dengan sikap semacam ini? Orang semacam ini lebih percaya pada kemampuan diri sendiri daripada percaya kepada Allah. Sikap ini jelas berbahaya! Lihat saja, bagaimana ia melaporkan kepada Allah mengenai semua kewajiban agama yang telah dia laksanakan dengan begitu baiknya (11-12). Seolah-olah keberadaannya menjadi berkat bagi Allah, bukan sebaliknya. Sehingga tidak tersirat sedikit pun kebutuhannya akan Allah. Tampaknya ia merasa sebagai orang yang layak untuk berdiri di hadapan Allah karena semua kebaikan yang telah dibuatnya. Berbeda dengan pemungut cukai. Ia menyadari keberadaan dirinya sebagai orang berdosa, yang sesungguhnya tak layak menghadap Allah (13). Namun demikian, orang semacam ini, yang dianggap tak layak oleh orang-orang disekitarnya, disambut juga di dalam Kerajaan Allah (14). Sama seperti anak-anak yang disambut dan diberkati oleh Yesus (15-17).

Gambaran karakter seperti anak-anak jugalah yang diajarkan Yesus pada murid-murid-Nya. Sama seperti anak-anak percaya dan bergantung sepenuhnya pada orang tua mereka, begitulah seharusnya sikap seorang murid Kristus. Datang pada Allah bukan karena perbuatan baik atau karena segala sesuatu yang dimiliki, tetapi karena kebutuhan akan Allah yang penuh dengan kasih karunia.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 7 Juni 2025
Ibrani 1:5-14
  Arsip
< Februari 2007 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org