Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Kamis, 25 Januari 2007
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 01/Edisi 2007 | edisi berikut
Kamis, 25 Januari 2007

Lukas 9:18-27
Mengecap maut

Judul: Mengecap maut "Mengecap maut" adalah terjemahan harfiah dari frasa di ay. 27 yang oleh LAI diterjemahkan dengan satu kata, "mati". Frasa tersebut menarik karena menyimbolkan beberapa kontras (bila tidak mau dikatakan kontradiksi) yang hadir di dalam nas ini. Yesus adalah Mesias, penggenapan janji PL yang akan berjaya sebagai Raja, tetapi Ia akan mati disalib, dan para pengikut-Nya pun akan "kehilangan nyawanya karena Aku" (bahkan memikul salib setiap hari). Tetapi lagi, salah satu dari mereka tidak akan mati sebelum melihat Kerajaan Allah (bdk. Luk. 11:20, 17:21b)! Kalau begitu, apa sebenarnya pesan yang hendak disampaikan nas ini bagi kita: mati atau tidak mati?

Sejarah gereja merupakan ilustrasi bagi ketegangan antara yang mati dalam kemuliaan dan yang mati dalam kehinaan, antara yang mati berumur panjang dan mati muda, antara yang mati setelah lama melayani dan yang mati hanya sekejap setelah mengaku percaya kepada Kristus (mis. Luk. 23:42-43). Di nas ini, kehilangan nyawa bukan hendak dihindari, tetapi dimaknai. Oleh Yesus yang adalah Mesias yang harus mati disalib, kehilangan nyawa tidak lagi jadi simbol kekalahan. Melalui mati Yesus akan dibangkitkan dan maut dikalahkan. Seperti Sang Mesias, para pengikut-Nya sama sekali tidak lepas dari maut. Maut disambut sebagai akhir dari penderitaan sebelum pemuliaan.

Zaman kita diwarnai dua ekstrim: yang satu berusaha mengakali keniscayaan kematian dengan manipulasi ragawi demi awet muda ataupun manipulasi sosio-materiil demi nama besar dan reputasi, yang lain justru berjuang demi keyakinan pribadi meski mendatangkan maut. Bagi orang Kristen, maut dan penderitaan adalah kesempatan untuk mengalami karya penyelamatan Tuhan yang lebih dalam lagi. Dalam momen-momen genting tersebut, Allah akan menggenapi banyak janji-Nya.

Renungkan: Kita harus memikul salib sampai Allah mengaruniakan kematian yang membuat kita menyongsong hidup.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Senin, 12 Mei 2025
Bilangan 15:32-36
  Arsip
< Januari 2007 >
M S S R K J S
  1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27
28 29 30 31      
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org