Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Senin, 20 November 2006
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 11/Edisi 2006 | edisi berikut
Senin, 20 November 2006

Yeremia 27:1-22
Harapan palsu dan sikap bebal

Judul: Harapan palsu dan sikap bebal Bagaimana mengajarkan kebenaran kepada orang yang membutakan hati nuraninya terhadap kebenaran? Firman Tuhan di perikop ini datang pada zaman pemerintahan Zedekia, yaitu ketika Nebukadnezar sudah menaklukkan Yehuda dan menawan sebagian penduduknya ke Babel (lih. 2Raj. 25:8-17). Telah terbukti bahwa nubuat para nabi yang mengumandangkan bahwa Babel bukan ancaman serius adalah nubuat palsu (Yer. 23:21, 30-33). Namun, Raja Zedekia tetap mendengarkan para nabi palsu tersebut dan terbius oleh firman dusta mereka (27:14-15).

Sikap bebal dan keras kepala Zedekia sama dengan sikap para raja bangsa-bangsa sekitar Yehuda. Mereka juga mendengarkan nubuat bohong dari para nabi penipu mereka (9-10) sehingga mengajak Zedekia bersekongkol melawan Babel. Betapa ironis, umat Tuhan sama tidak pekanya dalam perkara rohani dengan bangsa-bangsa kafir! Lebih celaka lagi, para imam, dan bahkan seluruh rakyat Yehuda juga terbuai janji-janji palsu bahwa kekalahan mereka terhadap Babel hanya bersifat sementara dan Bait Allah akan kembali jaya (16-18). Oleh karena yang para nabi Yehuda beritakan adalah harapan kosong mereka sendiri, bukan berasal dari perintah Allah, mereka sama saja dengan para peramal dan penyihir najis bangsa-bangsa kafir (9).

Bagaimana mengajarkan kebenaran kepada orang-orang bebal ini? Yeremia memakai kuk kayu sebagai peraga kepastian hukuman Tuhan yang berupa kuk Babel (2, 6, 12). Kalau mereka tidak juga mawas diri dan bertobat, mereka akan menerima kuk Tuhan yang jauh lebih dahsyat, yaitu: pedang, kelaparan, sampar (8, 13). Berbagai kejadian dalam hidup perorangan, gereja, atau bangsa tidak kebetulan semata-mata. Jika ada dosa dan kejahatan yang tidak berkenan kepada Allah, itu merupakan peringatan Tuhan agar kita bertobat.

Camkan: Bertahan dalam kebebalan dan kekeraskepalaan tidak bertobat berarti menabur dosa menuai kebinasaan.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Jumat, 6 Juni 2025
Ibrani 1:1-4
  Arsip
< November 2006 >
M S S R K J S
      1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org