Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Selasa, 29 Agustus 2006
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 08/Edisi 2006 | edisi berikut
Selasa, 29 Agustus 2006

Roma 14:1-13
Jangan menghakimi

Judul: Jangan menghakimi

Seorang hakim bertugas menyatakan siapa yang benar dan siapa yang salah. Untuk menjadi hakim yang baik, seseorang perlu memenuhi persyaratan tertentu. Kenyataan yang memprihatinkan adalah banyak orang yang senang menjadi hakim atas hidup orang lain.

Kekristenan pada mulanya sulit dibedakan dari agama Yahudi. Peranan Taurat dalam kehidupan orang Kristen abad pertama diperdebatkan. Bagi sebagian orang, tidak semua daging boleh dimakan dan ada hari-hari yang dianggap sak-ral (2, 5). Secara sosial, golongan yang terikat dengan Taurat disebut lemah. Sebaliknya, mereka yang terbebas dari ikatan Taurat disebut kuat. Terjadi perselisihan antara kedua golongan ini. Yang kuat merasa diri benar dan menghakimi yang lemah (1, 3, 4a, 13). Padahal keduanya telah ditebus dan menjadi milik Kristus (9).

Untuk mengatasi konflik ini, Paulus menjelaskan prinsip yang tidak boleh dikompromikan orang Kristen. Pertama, setiap orang percaya adalah milik Tuhan Yesus (4, 7-8). Hidup dan matinya dipersembahkan hanya kepada Tuhan. Kedua, setiap orang percaya telah ditebus oleh darah Kristus yang mulia (9). Barangsiapa percaya kepada Dia, Sang Juruselamat, pasti diselamatkan. Ketiga, semua manusia akan dihakimi dan mempertanggungjawabkan hidupnya di hadapan Tuhan (10, 12). Oleh karena itu, hanya Tuhan yang memiliki otoritas untuk menghakimi kehidupan manusia.

Hidup orang Kristen harus selalu dipusatkan kepada Kristus, sebagai Tuhan, Juruselamat, dan Hakim yang agung, bukan kepada pandangan dan penilaian manusia yang subjektif. Prinsip ini mengandung dua konsekuensi moral. Kita harus dapat saling menerima, meskipun terdapat perbedaan yang tidak prinsip (1). Kita dilarang menghina, menganggap rendah, dan menghakimi orang yang berbeda dengan kita (3). Kristuslah Hakim bagi semua manusia.

Doa: Tuhan, ampunilah aku, jika aku sering menilai dan menghakimi orang lain menurut selera pribadiku.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Rabu, 4 Juni 2025
Bilangan 28:1-15
  Arsip
< Agustus 2006 >
M S S R K J S
    1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31    
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org