Beranda | YLSA.org | Alkitab | Katalog | AI |
Utama > Publikasi > e-Santapan Harian > Edisi Jumat, 30 Juni 2000 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
  Tampilan cetak   edisi sebelum | 06/Edisi 2000 | edisi berikut
Jumat, 30 Juni 2000 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)

Kisah 21:27-40
Paulus satu tingkat di bawah Yesus

Paulus satu tingkat di bawah Yesus. Pernyataan ini bukan dimaksudkan untuk merendahkan Yesus sebagai Tuhan dan Kristus, atau untuk mentuhankan manusia Paulus, melainkan untuk mengungkapkan bahwa Paulus telah meneladani Kristus dengan setia, hingga melalui saat-saat yang paling sulit dalam hidupnya yaitu peristiwa penangkapannya di Bait Allah. Karena itulah pernyataan ini hendaknya dilihat dari peristiwa penangkapan Paulus di Bait Allah. Mulai dari peristiwa penangkapan Paulus, tuduhan yang dijatuhkan atasnya, sikap orang banyak terhadap dirinya, hingga sikap Paulus terhadap orang-orang yang telah menganiaya dan apa yang dialami, mengingatkan kita tentang Kristus. Di dalam tubuh dan hidupnya, Paulus telah berhasil mencerminkan pribadi Yesus yang adalah Manusia sejati, manusia yang sesuai dengan gambar dan citra Allah.

Permintaannya untuk berbicara kepada orang banyak yang telah menangkap, menganiaya, bahkan akan melenyapkannya, mengungkap-kan kematangan pribadi seorang hamba Tuhan dan kesiapannya untuk taat dan setia hingga mati (23-24). Betapa tidak, tuduhan maut yang dijatuhkan atasnya sangat ironis. Paulus yang pergi ke Bait Allah untuk mentahirkan diri sebagai bukti bahwa ia menghargai tradisi dan kepercayaan Yahudi, malah dituduh menghina bangsa Yahudi dan kepercayaan mereka. Padahal hukuman atas dakwaan itu adalah mati tanpa perlu pengadilan. Itulah sebabnya mereka langsung memukuli Paulus, sehingga jika tidak diselamatkan oleh pasukan Romawi, ia pasti mati. Dari tuduhan mereka Paulus mengetahui secara pasti bahwa jiwa mereka berada dalam bahaya besar. Mereka menganggap bahwa merekalah umat Allah karena mereka memelihara hukum Taurat dan beribadah di Bait Allah di Yerusalem (28). Padahal sebenarnya mereka bukan umat Allah yang akan diselamatkan Allah. Paulus tidak hanya merisaukan jiwa mereka namun Paulus juga mengidentifikasikan dirinya dengan mereka dengan mengatakan 'Aku adalah orang Yahudi' (39).

Renungkan: Inilah Paulus yang penuh dengan kasih Ilahi. Seperti Kristus ketika di kayu salib Ia memikirkan pengampunan bagi orang-orang yang menyiksanya dan Ia juga mengidentifikasikan diri-Nya dengan penjahat yang akan dibawa ke Firdaus. Sudah sedekat manakah Anda meneladani Kristus?

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

  e-SH Hari Ini
Edisi Sabtu, 7 Juni 2025
Ibrani 1:5-14
  Arsip
< Juni 2000 >
M S S R K J S
        1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30  
Cari di Arsip e-Santapan Harian  Cari di e-SH
  
Arsip  Arsip (9772 edisi)
Berlangganan  Berlangganan
Situs  Situs SH
Facebook  Aplikasi SH
  Grup Diskusi SH
BARU!  Situs Renungan.co

Whatsapp Kontak Kami Tentang Kami
Situs ini dibuat oleh YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

Follow Us:

IG sabda_ylsa FB Yayasan Lembaga SABDA TW sabda_ylsa Link Mores
unblocked 76 agar.io 76 agario 76 slope 76 1v1.lol 76 geometry dash 76 retro bowl collage lesson 1 game classroom6x game cookie clicker 76 run 3 76 games 76 kays unblocked games 76 math test 99 math unblocked games 76 lesson 1 unblocked games lesson guru games
YT SABDA Alkitab Spotify Google Podcast Podcast SABDA Slideshare Slideshare SABDA

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI

Copyright © 1997- Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). All Rights Reserved.
Bank BCA Cabang Pasar Legi Solo - No. Rekening: 0790266579 - a.n. Yulia Oeniyati
WA: 0881-2979-100 | Email: ylsa@sabda.org | Situs: ylsa.org - sabda.org