Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/12/08

Kamis, 8 Desember 2022

Bacaan   : MATIUS 19:27-30
Setahun : 2 Tesalonika 1-3
Nas       : Lalu Petrus berkata kepada Yesus, "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" (Matius 19:27)

Alasan Mengikut Yesus

Ketika seseorang melakukan sesuatu tentu ada maunya. Ada orang yang bersedia mengikuti atau mengabdi kepada seseorang yang dihormati karena ada pamrihnya. Kita bersedia bergabung dengan sebuah perusahaan untuk bekerja ada kepentingannya, ada untung yang diharapkan. Begitu pun dalam mengikut Tuhan dan atau melayani pekerjaan-Nya, tampaknya berhitung untung rugi menjadi hal yang normal dan dianggap wajar dalam hidup keseharian.

Petrus tak luput dengan perkara ini. "Kami telah meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Engkau. Apa yang akan kami dapatkan?" Apa yang dipikirkan Petrus bisa jadi mewakili apa yang juga kita pikirkan. Sebagian orang berpikir memperoleh berbagai kemudahan karena ikut Yesus. Sebagian lagi berharap berkat jasmani karena sudah melayani Kristus. Jawaban Yesus? Tentu saja, Ia memberi jaminan "upah" kepada siapa yang mengikuti-Nya (ay. 28-29). Yesus menjamin upah dalam kekekalan kelak. Kepada setiap murid yang hanya berharap keuntungan jasmani, Yesus mengingatkan, "Kamu akan menderita aniaya karena mengikut Aku." Tak heran bahwa tidak sedikit murid meninggalkan-Nya karena tidak memperoleh keuntungan yang selama ini diharapkan.

Mengikut Yesus dan memberi diri melayani-Nya semestinya dilandasi kasih. Kasih sejati itu memberi dan tidak menuntut keuntungan. Karena mengasihi, kita melayani Tuhan dan rindu menyenangkan hati-Nya, itu saja. Setiap orang yang mengikuti Tuhan karena kasih, ia akan selalu teruji dan tangguh dalam situasi apa pun. Ia tidak akan mundur atau berhenti mengikuti Tuhan sekalipun kenyataan hidup terjadi seperti yang tidak ia harapkan. --SYS/www.renunganharian.net

SIAPA MENGARAHKAN HATI KEPADA KASIH AKAN SEMAKIN TANGGUH;
SIAPA MENGARAHKAN HATI KEPADA UPAH, DIRINYA TIDAK AKAN BERTAHAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org