Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/08/17

Rabu, 17 Agustus 2022

Bacaan   : ROMA 6:1-14
Setahun : Yeremia 11-14
Nas       : Karena kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. (Roma 6:6)

Kemerdekaan Sejati

Patung Rebellious Slave karya Michelangelo, seniman ternama dari Italia, berwujud seorang pria tampan, bertubuh kekar dan berotot, serta berperawakan tinggi. Namun, kepala patung tersebut tidak tegak, seolah menggeleng dan tangannya terikat ke belakang oleh seutas tali. Tak ayal apabila banyak penikmat karya seni tertarik untuk menangkap makna dibalik kontradiksi visual yang ditampilkan oleh seniman besar itu.

Penggambaran sosok budak, sebagaimana ditampilkan oleh Michelangelo, mau tidak mau menggiring pemikiran banyak orang sampai pada hakikat manusia yang bebas secara fisik, tetapi terpasung dalam mentalitas budak. Mentalitas semacam ini dapat ditemukan dalam diri banyak orang, termasuk orang percaya. Tidak sedikit orang percaya yang tetap tinggal dalam perbudakan dosa, meskipun telah mengalami kemerdekaan hidup di dalam Kristus (ay. 2).

Realitas inilah yang memiriskan hati Rasul Paulus. Ia pun merasa perlu untuk membuka selubung kesadaran orang percaya supaya mereka tidak menghambakan diri lagi kepada dosa (ay. 6). Rasul Paulus yakin, jika Yesus telah memerdekakan, maka setiap orang yang percaya kepada-Nya akan benar-benar merdeka (Yoh. 8:36), baik fisik maupun mental. Pada tataran inilah kebebasan hidup sebagai orang yang menerima anugerah keselamatan beroleh arti yang sesungguhnya.

Kemerdekaan sejati seorang pengikut Kristus pada dasarnya ditandai oleh kesadaran dirinya untuk berpaling dari dosa. Tidak ada alasan baginya untuk kembali menjalani hidup di bawah belenggu penjajahan dosa. --EML/www.renunganharian.net

MERDEKA, BAGI ORANG PERCAYA, BERARTI TERBEBAS
DARI PEMASUNGAN MENTALITAS BUDAK DOSA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org