Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2022/02/21

Senin, 21 Februari 2022

Bacaan   : HAKIM-HAKIM 12:1-7
Setahun : Bilangan 19-20
Nas       : Maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewasl (Hakim-hakim 12:6)

Syibolet

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memetakan dan memverifikasi bahwa ada 801 bahasa daerah di Indonesia pada tahun 2019. Itu belum termasuk perbedaan dalam dialek atau logat satu bahasa. Keragaman ini bisa dinilai negatif atau positif. Semua tergantung cara pandang kita.

Perbedaan ini dapat dilihat sebagai sekat pemisah antarsuku bangsa. Seperti terjadi saat Yefta menjadi hakim Israel. Yefta telah mengalahkan musuh Israel yang memperbudak mereka bertahun-tahun, namun suku Efraim bukannya bersyukur. Mereka malah mengancam membunuh Yefta karena mereka tidak dilibatkan dalam perang itu. Lalu Yefta mengerahkan pasukannya memerangi suku Efraim. Mereka pun kocar-kacir dan melarikan diri. Ternyata pasukan Yefta juga telah menjaga tempat-tempat penyeberangan. Siapa pun yang hendak menyeberang, diminta mengucapkan satu kata, yakni "syibolet" yang artinya "bagian batang tanaman yang memiliki bulir". Orang Efraim melafalkannya "sibolet" sesuai logat bahasa mereka. Dan itu berarti kematian bagi 42 ribu orang pada hari itu.

Namun perbedaan bahasa dan dialek juga bisa dimaknai sebagai kekayaan yang sangat berharga. Itu mengandung sejarah, budaya dan ragam filosofi kearifan lokal. Seharusnya dihargai dan dilestarikan. Juga digunakan untuk hal-hal yang membangun. Kabar baiknya, penebusan Kristus juga meliputi semua penutur bahasa. Kelak, kita juga akan menyaksikan orang-orang dari segala bahasa memuji Allah di surga (Why. 5:9, 7:9). Dan itu dapat kita lakukan juga mulai saat ini, dengan bahasa atau dialek kita sendiri. --HT/www.renunganharian.net

KITA HENDAKNYA MEMPERGUNAKAN KERAGAMAN BAHASA DAN DIALEK,
UNTUK MEMBANGUN SESAMA SERTA MENGAGUNGKAN NAMA TUHAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org