Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2019/10/09

Rabu, 9 Oktober 2019

Bacaan   : 2 Raja-raja 2:23-25
Setahun : Matius 21-22
Nas       : ... lalu mencemoohkan dia serta berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!" (2 Raja-raja 2:23)

Bully

Seorang artis pemula yang terbilang masih remaja kedapatan mati bunuh diri. Padahal dirinya berpotensi dan punya prospek masa depan yang cerah. Pupus semua harapan padanya. Keluarganya didera kedukaan yang amat mendalam. Mengapa ia menempuh langkah segelap itu? Rupanya dalam segala kemudaannya ia tak tahan menghadapi serbuan gencar ejekan, olokan, celaan yang meluncur seenaknya dari para warganet di dunia maya. Ia tak tahan di-bully.

Kisah Elisa mengutuki anak-anak hingga diterkam beruang sungguh tak mudah dipahami. Sepertinya bertentangan dengan akal sehat dan nurani manusia. Sepertinya kasih dan keberpihakan sang nabi pada anak-anak patut dipertanyakan. Namun, janganlah kita tergesa berburuk sangka. Elisa baru saja menolong kota Yerikho dari petaka keguguran bayi (ay. 19-22). Bayi-bayi ia perjuangkan hidupnya, apalagi anak-anak. Sebenarnya pesan Tuhan melalui kisah anak-anak diterkam beruang ini cukup jelas. Mereka melakukan ejekan yang bisa menjadi benih dari segala bentuk bully yang jahat pada sesama-terutama karena ciri-ciri fisik mereka. Bully sungguh bukan lelucon.

Masa kini kian terungkap betapa bully adalah perbuatan yang jahat. Tidak boleh ditolerir begitu saja. Dampaknya serius. Betapa banyak anak-anak cacat, kaum lemah, dan orang miskin serta perempuan yang menjadi korban bully. Tindakan ini mengikis rasa percaya diri, merendahkan harkat, dan membunuh harga diri. Amat mempermalukan dan melukai. Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus berada di barisan depan para penentang bully. --PAD/www.renunganharian.net

KEBIASAAN MEM-BULLY SESAMA IBARAT MENABUR
BENIH KEJAHATAN YANG KELAK BISA MENJADI-JADI.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org