Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/10/10

Rabu, 10 Oktober 2018

Bacaan   : Kejadian 39:1-23
Setahun : Matius 23-24
Nas       : Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. (Kejadian 39:6a)

Tidak Hanya Meratap

Semasa kecil, saya suka menangis ketika menghadapi masalah. Ayah saya lalu mengatakan: "Berhentilah menangis! Masalah tidak akan selesai hanya dengan menangisinya."

Menangis atau meratap tidak dapat menyelesaikan masalah atau mengubahkan keadaan. Hal itu disadari betul oleh Yusuf. Sekalipun ia memiliki alasan kuat untuk meratapi nasibnya, Yusuf memilih untuk bangkit. Kehidupan Yusuf yang semula adalah anak kesayangan ayahnya berubah total sewaktu ia dijual oleh saudara-saudaranya sebagai budak di Mesir. Di rumah Potifar, Yusuf bekerja dengan baik dan Tuhan menuntun sehingga Yusuf menjadi pekerja yang sungguh-sungguh dan bisa diandalkan tuannya. Itulah sebabnya Potifar memberikan kuasa atas segala miliknya kepada Yusuf (ay. 2-6). Bahkan ketika Yusuf dipenjara karena fitnah dari istri Potifar, sekali lagi Yusuf tidak membiarkan dirinya larut dalam kesedihan. Ia kembali bekerja dengan giat. Itulah sebabnya kepala penjara memercayakan semua tahanan dan pekerjaan penjara kepada Yusuf (ay. 20-23).

Kita pasti pernah mengalami peristiwa yang menyedihkan. Kita boleh saja bersedih tetapi jangan membiarkan diri kita terlalu lama larut dalam kesedihan. Terus-menerus meratapi keadaan hanya menambah kepedihan hati dan memberatkan langkah ke depan. Daripada terus meratap, lebih tepat apabila kita menyerahkan situasi atau persoalan kita kepada Tuhan di dalam doa. Percayalah bahwa Tuhan sanggup memulihkan kondisi kehidupan kita. Tuhan bahkan akan memberikan kekuatan kepada kita untuk kembali melangkah. --LIN/www.renunganharian.net

LANGKAH AWAL UNTUK MENGGAPAI KEBERHASILAN YANG TELAH DISEDIAKAN TUHAN ADALAH BERHENTI MERATAPI KEADAAN.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org