Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2018/06/02

Sabtu, 2 Juni 2018

Bacaan   : Kejadian 33:1-20
Setahun : Ezra 3-5
Nas       : "Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu." (Kejadian 27:40)

Tergantung Pilihan Kita

Ada orang berkata, "Miskin dan kaya itu nasib." Saat lahir kita tidak bisa memilih lahir di keluarga kaya atau miskin. Bukan salah kita jika lahir di keluarga miskin. Namun, entah lahir di keluarga miskin entah lahir di keluarga kaya, jika kita bermalas-malasan sehingga mati dalam keadaan miskin, tentu saja itu kesalahan kita.

Nasib memang pilihan kita. Melihat kehidupan Esau, seharusnya ia menjadi miskin. Ishak, ayahnya, menubuatkan hal-hal yang jauh dari nasib baik dan kaya (Kej. 27:39). Ia juga menjual hak kesulungannya kepada Yakub. Namun, dua puluh tahun kemudian, saat berjumpa dengan Yakub, ternyata Esau orang yang kaya! Ia sanggup membayar empat ratus orang pengiring. Ia berkata kepada Yakub bahwa dirinya memiliki banyak harta sehingga menolak segala pemberian Yakub (ay. 9). Rahasianya, Esau berhasil melemparkan "kuk" itu dari tengkuknya. Karena sungguh-sungguh berusaha, ia bisa menjadi kaya.

Menjadi kaya atau miskin tergantung pada pilihan dan sikap hidup kita. Kalau kita miskin, jangan menyalahkan Tuhan. Kalau kita kaya, ingatlah segala harta itu dari Tuhan, sehingga hati kita tetap berpaut kepada-Nya, bukan kepada harta. Meskipun menjadi orang kaya itu enak, jangan pernah menjadikannya fokus utama. Kita harus hidup seturut dengan segala perintah-Nya. Tanpa kita minta, Dia akan menambahkan segala sesuatu yang kita butuhkan. Kekayaan, kedudukan, kesehatan, dan lain-lain hanya bonus dari-Nya. Pilihlah hidup dalam takut akan Tuhan. --RTG/www.renunganharian.net

ENTAH KAYA ENTAH MISKIN, KITA HARUS TETAP
MENGUTAMAKAN TUHAN DAN MELAKUKAN PERINTAH-NYA.

 

Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian® tanpa seizin penerbit (Yayasan Pelayanan Gloria)

Anda diberkati melalui Renungan Harian®?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Pelayanan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAYASAN PELAYANAN GLORIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org