Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/25

Selasa, 25 Desember 2012

Bacaan   : Lukas 2:21-24
Setahun : 2 Petrus; Yudas
Nas       : Ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2:21)

NAMANYA YESUS

Seorang pria bertanya kepada pendetanya, "Apa yang harus saya lakukan agar masuk surga?" Jawaban sang pendeta mengejutkannya, "Anda sudah terlambat. Tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk bisa masuk surga." Dengan gelisah ia bertanya, "Apa maksud Anda, Pak Pendeta? Tidakkah ada sesuatu yang bisa saya lakukan?" Pendeta itu menjawab, "Apa yang harus dilakukan untuk masuk surga telah dikerjakan untuk Anda oleh Yesus, dua ribu tahun silam. Yang perlu Anda lakukan sekarang hanyalah menerima apa yang telah Dia kerjakan bagi Anda. Tidak ada yang bisa Anda tambahkan lagi."

Nama Yesus berarti "Allah menyelamatkan". Dan sesuai nama yang diberikan sebelum kelahiran-Nya (lihat Matius 1:21), Dia memang datang ke dalam dunia sebagai jalan keselamatan yang disediakan Allah sendiri. Yesus tidak datang untuk merintis sebuah agama atau membangun sebuah tradisi. Dia datang untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah. Dia juga disebut Kristus (lihat ayat 11), yang berarti Sang Mesias, Yang Diurapi. Dia disebut Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita (Matius 1:23).

Yang terbaik dari Natal adalah Yesus. Sia-sialah segala perayaan tanpa kehadiran-Nya. Melalui kelahiran Yesus, kita mendengar Allah berkata: "Anakku, tidak ada yang dapat kau lakukan untuk membereskan masalahmu. Sebab itu, Aku sendiri yang akan menolongmu. Aku datang untuk menggantikan rasa frustrasimu dengan kedamaian, kesalahan-kesalahanmu dengan pengampunan, kegelisahanmu dengan pengharapan yang pasti. Maukah engkau memercayai-Ku sepenuhnya?" Bagaimana kita meresponi kasih karunia-Nya ini? -- JOE

TIDAK ADA USAHA YANG DAPAT MEMBAWA KITA KEPADA ALLAH.
YANG DAPAT KITA LAKUKAN ADALAH MENERIMA ANUGERAH-NYA.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org