Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2012/06/08

Jumat, 8 Juni 2012

Bacaan   : Lukas 23:33-43
Setahun : Amsal 19-21
Nas       : Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. (Lukas 23:34)

BENAR TIDAK TAHU?

Kata "tidak tahu" kerap punya arti berlapis. Benarkah seorang mahasiswa "tidak tahu" sehingga tidak bisa mengerjakan tugas kuliahnya? Benarkah seseorang "tidak tahu" ketika ia mengambil milik orang lain tanpa permisi? Benarkah seorang karyawan "tidak tahu" ketika tugas yang diberikan padanya tidak kunjung selesai? Jika benar-benar "tidak tahu" tentunya mereka tidak bisa dipersalahkan bukan? Lain halnya jika alasan itu ternyata diberikan untuk menutupi kemalasan, kecerobohan, dan ketidakpeduliannya.

Jika orang-orang yang menyalibkan Yesus benar-benar "tidak tahu" apa yang mereka perbuat, bukankah itu berarti mereka tak bersalah? Mengapa Yesus memohon Bapa mengampuni orang tak bersalah? Jika membaca seluruh Injil, kita melihat bahwa sebenarnya Yesus sudah memberikan cukup bukti bahwa Dia Mesias, Anak Allah. Penyakit, angin ribut, setan-setan, bahkan maut takluk pada-Nya. Pengajaran-Nya penuh hikmat dan kuasa. Orang-orang melihat langit terbuka dan mendengar suara yang menyatakan bahwa Yesus Anak Allah. Yesus sendiri menyatakan diri sebagai Anak Allah. Jadi, "mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat" di sini perlu dipahami bukan sebagai kondisi tak bersalah. Mereka seharusnya tahu dengan banyaknya bukti yang mereka lihat. Mereka bersalah karena mengabaikan semua itu dan menyalibkan Mesias. Sebab itu, mereka juga memerlukan pengampunan.

Adakah hal-hal yang jelas tidak sesuai firman Tuhan, tetapi masih kita lakukan? Mohon pengampunan-Nya dan jangan lagi abaikan kebenaran-Nya. Adakah hal-hal yang memang kita tidak tahu, apakah sesuai kehendak-Nya atau tidak? Jangan abaikan firman yang sudah Dia berikan. Buatlah daftar hal-hal yang selama ini belum pernah Anda lihat dengan pandangan alkitabiah, lalu selidikilah apa kata Alkitab tentang hal itu. -- ELS

DUA PILIHAN KETIKA KITA TIDAK TAHU:
CARI TAHU ATAU TIDAK MAU TAHU.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org