Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/08/02

Selasa, 2 Agustus 2011

Bacaan   : Bilangan 20:2-13
Setahun : Yesaya 1-3
Nas       : Orang yang tergesa-gesa akan salah langkah. (Amsal 19:2b)

MENUNDA LIMA MENIT

Sejarah mencatat nama Marion Jones-Thompson dalam dua hal. Pertama, prestasinya yang luar biasa dalam olahraga atletik. Ia adalah juara dunia lari 100 meter putri tahun 1997 dan 1999 dengan catatan waktu terbaik 10, 70 detik. Di Olimpiade Sidney tahun 2000, ia memenangkan tiga medali emas untuk nomor lari 100 m, 200 m dan lompat jauh putri. Di ajang itu ia juga menyumbangkan dua medali perunggu untuk nomor beregu. Kedua, kebohongannya kepada publik menyangkut masalah dopping yang digunakannya saat Olimpiade Sidney.

Atas kebohongannya tersebut, Jones harus menjalani hukuman penjara enam bulan di Texas dan medali Olimpiade Sidney-nya dicabut. Dalam wawancara setelah keluar dari penjara Jones mengatakan, penyesalan terbesarnya adalah ketika diinterogasi oleh penyidik, ia tidak menunda lima menit. Seandainya ia tidak tergesa-gesa memutuskan untuk berbohong dan mengambil lima menit waktu untuk berpikir, menemui pengacara dan keluarganya yang menunggu di luar ruang penyidikan, tentu tidak akan berakhir demikian.

Mengambil keputusan secara emosional dan tanpa berpikir panjang, memang bisa fatal akibatnya. Hal ini terjadi juga pada Musa. Ia rupanya sudah begitu jengkel dengan kebebalan bangsanya (ayat 10), sehingga kemudian dalam emosinya ia melanggar perintah Tuhan (ayat 11, bandingkan dengan ayat 8). Akibatnya Musa tidak bisa masuk ke Negeri Perjanjian.

Hari ini, sebelum memutuskan sesuatu, "tundalah lima menit". Pikirkan baik-buruknya; bagi diri sendiri atau orang lain. Jangan mengikuti emosi sesaat. Supaya tak menyesal belakangan -- AYA

JANGAN REAKSIONAL
MENUNDA BARANG SEBENTAR, KADANG ITU PERLU

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org