Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2011/05/18

Rabu, 18 Mei 2011

Bacaan   : Markus 3:1-6
Setahun : Ezra 1-3
Nas       : Mereka mengamat amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat supaya mereka dapat mempersalahkan Dia (Markus 3:2)

TEROBSESI KEBENCIAN

Apabila manusia terobsesi kebencian, ia akan selalu mencari cara dan celah untuk menjatuhkan orang yang dibenci. Meskipun orang itu berbuat baik dan benar, selalu ada cara untuk membuatnya buruk. Dulu, para pemimpin Yahudi dan orang Farisi juga sangat membenci Yesus. Sebagai rabi muda yang dalam sekejap menyedot ribuan massa karena pengajaran-Nya yang penuh kuasa dan mukjizat yang Dia lakukan, Yesus menyaingi posisi mereka sebagai penentu kehidupan beragama dan masyarakat Yahudi saat itu.

Ke mana pun Yesus berada untuk mengajar dan melayani, mereka membuntuti. Mereka mencari-cari celah agar dapat mempersalahkan-Nya. Suatu kali pada hari Sabat, seorang yang lumpuh sebelah tangannya datang pada Yesus. Dia tahu orang Farisi menunggu apakah Dia akan menyembuhkan sehingga dianggap melanggar Sabat versi agama Yahudi saat itu. Namun, Yesus menyuruh si lumpuh sebelah tangan berdiri di tengah, lalu dengan penuh kuasa Dia bertanya, "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat ... ?" (ayat 4). Kedengkian tersembunyi orang Farisi diungkap Yesus. Mereka sampai tak mampu menjawab-Nya sehingga Yesus menjadi marah. Sayangnya mereka tidak bertobat, malah bersekongkol dengan para Herodian, partai yang berkuasa saat itu, untuk membunuh Yesus (ayat 6).

Ya, Yesus marah jika berhadapan dengan kebencian. Akan tetapi, bagi setiap orang yang mau menghampiri-Nya, Dia berbelas kasihan. Mari datang kepada-Nya dan meminta Dia mengubah pikiran dan persepsi kita yang berdosa, agar kita lepas dari jerat kebencian -- SST

KEBENCIAN MEMBUAT MATA ROHANI KITA TERBUTAKAN
HANYA PADA YESUS KITA DAPAT DIPULIHKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org