Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/12/11

Sabtu, 11 Desember 2010

Bacaan   : 2 Korintus 1:1-10
Setahun : Hosea 5-8; Wahyu 2
Nas       : ... Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka yang berada dalam bermacam-macam penderitaan ... (2 Korintus 1:3,4)

DIHIBUR UNTUK MENGHIBUR

Dua belas tahun yang lalu, saya bergabung dengan sekelompok relawan yang menolong para korban kerusuhan Mei 1998. Sejarah mencatat lembaran gelap ketika kerusuhan itu menyebabkan ba-nyak rumah dibakar, banyak orang kehilangan anggota keluarga, dan banyak kaum wanita yang juga dinista.

Di tengah interaksi dengan para korban, seorang rohaniwan dalam kelompok kami terus mendorong para korban agar tidak terus menutup diri dalam ketakutan, keputusasaan, dan kekhawatiran. Sebaliknya, ia meminta mereka untuk bangkit, ikut menolong korban yang lain, ikut me-nyaksikan suara kebenaran, dan dengan demikian menunjukkan kekuatan mereka. Sebab jika tidak, mereka hanya akan terus terpuruk dan tenggelam dalam sikap mengasihani diri sendiri.

Surat Paulus kepada jemaat Korintus memberi contoh sikap positif kepada jemaat di tengah situasi yang sangat negatif. Dalam pelayanannya, Paulus telah mengalami banyak penderitaan (2 Korin-tus 11:24-27). Apakah kemudian Paulus mengeluh dan menjadi lemah karenanya? Tidak. Ia terus berharap kepada Tuhan dan meminta penghiburan dari Allah sendiri. Ia pun bangkit untuk tidak menga-sihani diri, bahkan dikuatkan Tuhan untuk dapat menghibur orang lain.

Apabila kita ada dalam masalah, janganlah kita larut dan semakin terpuruk dalam masalah. Baiklah kita tidak mengeluh. Bahkan, alangkah baik jika kita pun membuka diri terhadap masalah yang dialami orang lain. Dan, meminta Tuhan memampukan kita untuk dapat pula menolong orang lain yang tengah berada dalam masalah -- HSL

WALAU KITA TERJEPIT DAN TERPURUK
PENGHIBURAN ALLAH MEMAMPUKAN KITA MENGHIBUR ORANG LAIN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org