Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2010/03/28

Minggu, 28 Maret 2010

Bacaan   : Kisah 2:41-47
Setahun : Hakim 4-6; Lukas 4:31-44
Nas       : Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! (Galatia 6:2)

TABUNGAN BERSAMA

Rekan-rekan di tim Renungan Harian cabang Jogja, sepakat mengumpulkan tabungan bersama tiap bulan. Niatnya, jika mungkin kami ingin rekreasi bersama. Nyaris setahun kami menabung, harapan berlibur makin besar sebab jumlahnya cukup menjanjikan.

Namun kemudian, kami menerima kabar bahwa ayah seorang rekan jatuh sakit. Demikian pula ayah rekan lain. Juga ibu dari rekan yang lain lagi. Hampir bersamaan, ketiganya memerlukan biaya pengobatan yang tak sedikit. Ini tak terelakkan, dan pasti terasa berat bagi keluarga.

Kami pun berunding, apa yang dapat dilakukan untuk mendukung. Mengumpulkan uang lagi dari dompet masing-masing, belum tentu mudah bagi semua. Apalagi sebelumnya beberapa rekan baru mendapat musibah. Lalu, seseorang mengusulkan agar tabungan bersama kami dipakai saja untuk membantu. Semua setuju. Sama sekali tak ada keberatan. Tabungan pun dihitung dan diserahkan kepada yang sedang membutuhkan. Jumlahnya tak seberapa bagi tiap pihak, tetapi diberikan dengan hati yang mengasihi dan ingin menjadi bagian dari keluarga.

Belajar dari cara hidup gereja yang pertama, saling menolong dan memperhatikan adalah sebuah gaya hidup (ayat 45). Sesuatu yang dilakukan secara wajar dan spontan. Tanpa keberatan. Sebaliknya, dilakukan dengan sukacita. Dan, ketika gaya hidup itu diteruskan, mereka lebih menghayati dan menikmati hidup sebagai anak-anak Tuhan (ayat 46). Mereka pun disukai semua orang (ayat 47), sebagai bukti bahwa apa yang mereka lakukan menyukakan sesama. Dan tentu, menyukakan hati Tuhan. Kiranya kita meneladani gaya hidup ini, demi memuliakan nama-Nya -AW

KETIKA GEREJA SALING MENOLONG DAN MEMPERHATIKAN
DUNIA MEMANTAU DAN MENANTI KESAKSIAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org