Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2006/02/01

Rabu, 1 Februari 2006

Bacaan   : 2Timotius 2:19-26
Setahun : Keluaran 27-28; Matius 21:1-22
Nas       : ... sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus pandai mengajar, sabar (2Timotius 2:24)

HATI SEORANG HAMBA

George Washington Carver adalah seorang ilmuwan Afrika-Amerika yang mengembangkan sejumlah produk dari kacang tanah. Dr. Carver juga adalah seorang hamba Allah yang rendah hati, yang memakai setiap kesempatan untuk berbicara kepada orang lain tentang Juru Selamat yang ia kasihi dan layani.

Pada tahun 1920-an, para anggota YMCA dan Komisi Kerjasama Antarras meminta Carver untuk berbicara secara resmi di hadapan para mahasiswa kulit putih di perguruan tinggi dan universitas di daerah Selatan. Carver berbicara tentang keajaiban-keajaiban dunia yang natural dan Allah Maha Pengasih yang menciptakan bumi serta semua orang.

Carver menyatakan bahwa tujuan dari pertemuan-pertemuan ini adalah ia ingin para mahasiswa itu menemukan Yesus dan menjadikan-Nya bagian dari hidup mereka setiap hari, setiap jam, dan waktu demi waktu. "Saya ingin mereka melihat Sang Pencipta melalui benda-benda yang paling kecil dan tampak paling tidak berarti di sekitar mereka."

Dr. Carver berusaha mengikuti perkataan Paulus kepada seorang pendeta muda: "... sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus pandai mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran" (2Timotius 2:24,25). Pendekatan itu menekankan kuasa injil dan daya tarik yang memenangkan orang dari hati seorang hamba.

Marilah kita mengikuti teladan Carver -- DCM

BERSAKSI BUKAN SEKADAR PEKERJAAN YANG HARUS DILAKUKAN
MELAINKAN SUATU KEHIDUPAN YANG HARUS DIJALANI

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org