Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/09/24

Sabtu, 24 September 2005

Bacaan   : Mazmur 119:25-32
Setahun : Yehezkiel 43-45
Nas       : Biarlah rahmat-Mu sampai kepadaku, supaya aku hidup (Mazmur 119:77)

BERHENTI BERSEDIH

Apakah Anda merasa sedih? Apakah Anda sedang bergumul dengan salah satu hal terburuk dalam hidup? Anda tidak sendirian.

Alangkah menakjubkannya jika kita dapat merapal kata-kata rohani tertentu yang dapat membuat semua masalah kita lenyap, tetapi itu tidak akan terjadi. Hidup tidaklah terdiri dari senyuman dan hati yang gembira sajabahkan bagi umat Allah.

Tetapi dari pengalaman-pengalaman kelamlah timbul harapan akan pertolongan. Keputusasaan pemazmur, yang tercatat dalam Mazmur 119, menuntun pada janji akan kelegaan dan belas kasihan. Dari masalah timbul pengertian dan kekuatan baru. Pemazmur dengan bebas mengungkapkan perasaan dan keyakinannya bahwa Allah akan menjaganya.

Jiwaku melekat kepada debu (ayat 25). Kemudian ia mengajukan permohonan kepada Allah: Hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

Jiwaku menangis karena duka hati (ayat 28). Lalu ia berharap dalam pemeliharaan Allah: Teguhkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.

Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu (ayat 32). Sekalipun di masa pencobaan berat, sang pemazmur berketetapan untuk mematuhi Allah.

Ya, ungkapkanlah keputusasaan Anda kepada Tuhantetapi jangan hanya berhenti di situ. Mintalah belas kasihan dan kekuatan-Nya. Tetaplah taat kepada-Nya. Berpeganglah pada janji-janji-Nya dalam Kitab Suci. Dia akan tetap menemani Anda melewati pencobaan apa pun JDB

JIKA KITA MEMILIKI PENGHARAPAN
KITA DAPAT TERUS MELANGKAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org