Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/09/20

Selasa, 20 September 2005

Bacaan   : Lukas 17:11-19
Setahun : Yehezkiel 31-33
Nas       : Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring (Lukas 17:15)

MENGAPA SAYA?

Beberapa tahun lalu, seorang remaja acak-acakan dan kurang dapat menyesuaikan diri bernama Tim (bukan nama sebenarnya) menyatakan kepercayaannya kepada Kristus dalam sebuah KKR penginjilan. Beberapa hari kemudian, masih berpenampilan acak-acakan tetapi bermandikan kasih Kristus, ia dikirim ke rumah saya supaya saya dapat menolongnya menemukan gereja yang tepat. Itulah awal ia bergereja dengan saya.

Walaupun Tim memerlukan dan menerima banyak pertolongan kasih dalam pertumbuhan rohani serta dalam santun sosial dasar, ada satu karakter yang tetap tidak berubahkasihnya kepada Juru Selamat yang belum terjinakkan.

Setelah kebaktian Minggu, Tim bergegas menghampiri saya, ia tampak kebingungan. Ia berseru, Mengapa saya? Saya terus bertanya-tanya kepada diri saya sendiri, kenapa saya? Oh, tidak, pikir saya, ia menjadi salah satu orang kristiani yang suka mengeluh. Tetapi lalu dengan tangan terentang, ia meneruskan, Dari semua orang di dunia yang lebih hebat dan lebih pintar dari saya, mengapa Allah memilih saya? Lalu ia bertepuk tangan dengan sukacita.

Selama bertahun-tahun saya mendengar banyak orang kristiani, termasuk saya, bertanya, Mengapa saya? ketika menghadapi masa sulit. Tetapi Tim adalah orang pertama bagi saya yang mengajukan pertanyaan itu berkaitan dengan berkat Allah. Banyak orang yang juga bertobat pada waktu yang bersamaan dengan Tim, tetapi saya bertanya-tanya, berapa banyak dari mereka yang dengan rendah hati bertanya, Mengapa saya? Semoga kita pun sering mempertanyakannya JEY

MENGUCAP SYUKUR SEHARUSNYA
MENJADI SIKAP YANG MENGALIR TERUS-MENERUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org