Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2005/09/09

Jumat, 9 September 2005

Bacaan   : 1Korintus 15:51-56
Setahun : 2Tawarikh 30-32
Nas       : Maut telah ditelan dalam kemenangan .... Hai maut, di manakah sengatmu? (1Korintus 15:54,55)

LONCENG KEMENANGAN

Di Inggris pada abad ketujuh belas, bunyi lonceng gereja yang berkumandang memberikan pengumuman mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di daerahnya. Lonceng tersebut tidak hanya mengumumkan ibadat keagamaan, tetapi juga peristiwa pernikahan dan pemakaman.

Jadi, ketika John Donne, penulis sekaligus kepala Katedral St. Paul, terbaring tidak berdaya akibat wabah pes yang merenggut ribuan nyawa di London, ia dapat mendengar lonceng terus-menerus berdentang mengumumkan kematian demi kematian. Dalam tuangan pemikirannya pada buku harian renungan yang kemudian menjadi buku klasik, ia mendorong pembacanya, Kita tidak perlu mencari tahu untuk siapa lonceng itu berdentang. Lonceng itu berdentang untuk kita sendiri.

Tepat sekali! Kitab Ibrani mengajar bahwa kelak kita akan menghadapi maut: Manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (9:27).

Tetapi jika kita percaya kepada Injil, berita kematian tidak akan menggentarkan kita. Kita tahu, seperti yang dijaminkan Paulus dengan sukacita, bahwa kebangkitan Yesus yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa (2Timotius 1:10). Maut telah ditelan kemenangan oleh Tuhan Yesus Kristus (1Korintus 15:54). Sengatnya telah hilang (ayat 55).

Apabila lonceng berdentang bagi umat kristiani, maka lonceng tersebut mengumandangkan kabar baik tentang kemenangan Yesus atas maut VCG

KEBANGKITAN KRISTUS
ADALAH ALASAN BAGI KITA UNTUK BERSUKACITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org