Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/07/19

Jumat, 19 Juli 2002

Bacaan   : 1Raja-raja 12:1-20
Setahun : Mazmur 23-25; Kisah Para Rasul 21:18-40
Nas       : Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun (Yakobus 1:13)

TAK ADA ALASAN

Raja Rehabeam menolak mentah-mentah permintaan para pemuka dari sepuluh suku bangsa Israel untuk menurunkan pajak tinggi yang ditentukan ayahnya, Salomo. Karena keputusan itu diambil berdasarkan kesombongan dan gengsi, kesepuluh suku Israel itu kemudian memisahkan diri dari Yehuda.

Sebagian orang mungkin akan bertanya, "Mengapa Rehabeam harus dipersalahkan? Bukankah Allah telah memberitahu Salomo bahwa kerajaannya akan terpecah? (1 Raja-raja 11:11-13). Tidakkah pemberitahuan Tuhan sebelumnya itu membuat Rehabeam tak mungkin menghindari pilihannya?"

Yakobus 1:13 dengan jelas menyangkal alasan semacam itu. Allah tidak pernah mencobai seseorang untuk berbuat dosa dan membuat pilihan yang angkuh. Pemberitahuan Allah kepada Salomo beberapa tahun sebelumnya bukan disiapkan untuk menjadi kesalahan Rehabeam. Bahkan Allah berkata bahwa jika sebuah bangsa bertobat, Dia akan menarik kembali semua malapetaka yang telah dirancang-Nya untuk menghukum bangsa itu (Yeremia 18:7,8).

Sebagai orang kristiani, tidak sepatutnya kita menyalahkan Allah ketika kita berbuat dosa. Kita sendirilah yang harus bertanggung jawab atas segala tindakan kita. Ya, Allah memang memahami setiap kelemahan dan pencobaan yang kita alami (Mazmur 103:14). Namun kita tidak boleh membuat-buat alasan. Alkitab menolak alasan apa pun untuk dosa.

Alangkah indahnya bahwa "jika kita mengaku dosa kita, maka Dia adalah setia dan adil, sehingga Dia akan mengampuni segala dosa kita" (1 Yohanes 1:9)-HVL

TIDAK ADA ALASAN YANG BAIK UNTUK DOSA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org