Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2002/07/02

Selasa, 2 Juli 2002

Bacaan   : Ayub 23:1-12
Setahun : Ayub 22-24; Kisah Para Rasul 11
Nas       : Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam (Ayub 23:3)

DI MANAKAH DIA?

Ketika kekuasaan rezim diktator yang menindas rakyat Uganda digulingkan pada tahun 1979, sebagian besar rakyat merasa sangat lega. Meskipun kondisi saat itu masih dalam kekacauan dan kehancuran, mereka tetap mengucap syukur tatkala terjadi peralihan kekuasaan.

Komentar yang dilontarkan seorang warga yang tengah bergembira mewakili tanggapan dari kebanyakan orang kristiani terhadap kesengsaraan. Ia berujar, "Sebelumnya saya sudah tidak lagi beribadah di gereja karena saya pikir Allah telah melupakan kami. Sekarang saya akan mulai ke gereja lagi."

Pendapat seperti itu bukanlah hal baru di telinga kita. Bertahun-tahun, banyak anak Allah mengira Allah telah mengabaikan mereka ketika mereka mengalami hal yang tidak menyenangkan. Bahkan Ayub juga pernah berseru, "Oh, andaikan aku dapat menemukan Dia!" (Ayub 23:3, versi KJ). Kita pun dapat terjebak dalam pola pikir semacam itu. Terkadang kita berpikir bahwa keberadaan Allah dan saat-saat yang menyenangkan selalu berjalan beriringan. Memang suatu hari itu akan terjadi, yakni di surga kelak. Namun di dunia ini kenyataannya tidak untuk sekarang ini. Masalah datang silih berganti seperti kabut tebal, dan kita harus percaya dengan iman bahwa Allah selalu bersama kita, meski kita tidak merasakan kehadiran-Nya.

Allah selalu melihat kita. Tak ada sesuatu pun yang luput dari pengawasan-Nya. Dia Mahatahu dan selalu mempedulikan kita. Pertanyaannya adalah apakah kita dapat selalu percaya bahwa Dia senantiasa setia. Dapatkah kita tetap bersikap baik dan saleh meski sedang mengalami masa-masa sulit? -MRD II

KESULITAN HIDUP BUKAN MERUIPAKAN TANDA
BAHWA ALLAH TIDAK HADIR

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org