Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2001/12/24

Senin, 24 Desember 2001

Bacaan   : Yohanes 1: 1-14
Setahun : 1 Yohanes 3-5
Nas       : Dia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya (Yohanes 1:11)

YESUS KECIL YANG MANIS

Pada musim Natal tahun 1932, Robert McGimsey menghadiri kebaktian tengah malam di New York dan pulang ke apartemennya pada dini hari. Ketika tiba di blok terakhir, ia melewati pintu yang terbuka dari sebuah klub di mana sekumpulan orang berseru, bersumpah, dan menyanyi. Yang lain sedang mabuk sehingga berjalan melewati batas jalan.

Begitu aneh cara mereka merayakan kelahiran Pribadi yang paling sempurna di dunia, pikir McGimsey. Kelihatannya kita telah kehilangan makna hidup-Nya.

Malam itu, McGimsey menuliskan pikirannya di balik sebuah amplop. Syair ini mengalir dari dalam hatinya:

Yesus kecil yang manis,
Mereka membuat-Mu harus lahir
dalam palungan.
Anak Kudus kecil yang manis,
mereka tak tahu siapa Engkau.
Tak tahu Kau datang untuk menyelamatkan kami,
Untuk menghapus dosa kami.
Mata kami buta, kami tak dapat melihat,
Kami tak tahu,
siapa Engkau sebenarnya.

Puisi di atas mengajak kita untuk memohon pengampunan Kristus karena tidak mengenali-Nya ketika datang ke dunia ini. Namun setiap tahun kita memiliki kesempatan untuk melihat kembali kelahiran Yesus dengan mata pengertian dan penerimaan yang baru kepada-Nya.

Akankah kita mengenali dan menghormati-Nya sebagai Tuhan dan Raja pada Natal tahun ini? -DCM

ENGSEL SEJARAH TERLETAK
PADA PINTU KANDANG BETLEHEM

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org