Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/12/24

Minggu, 24 Desember 2000

Bacaan   : Filipi 2:1-11
Setahun : Habakuk 1-3, Wahyu 15
Nas       : Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus (Filipi 2:5)

SEMANGAT NATAL

Menurut Anda, apa definisi "semangat Natal"? Apakah itu berarti adanya senyuman di tengah orang-orang yang tak dikenal, lagu-lagu Natal yang sudah tak asing lagi, sebuah pohon dengan lampu berkelap-kelip di tengah lautan kado yang dibungkus dengan aneka warna kertas kado yang cerah, atau sekadar perasaan senang untuk merayakan Natal tahun ini?

Tak ada yang benar! Semua itu mewakili perasaan yang barangkali merupakan suatu reaksi terhadap komersialisme yang mengubah semangat Natal yang sesungguhnya.

J.I. Packer menyoroti masalah ini dalam bukunya yang berjudul Knowing God (Mengenal Allah): "Kita berbicara dengan fasih tentang semangat Natal, namun hal itu jarang memiliki arti lagi selain kegembiraan yang sentimentil .. Semangat Natal itu seharusnya berarti terpancarnya kembali sifat Allah dalam kehidupan manusia. Demi kita, Dia rela menjadi miskin. Selain itu, semangat Natal adalah semangat mereka yang, seperti Tuannya, menjalani hidup mereka dengan prinsip hidup sederhana-lebih banyak memberi daripada menerima -- untuk memperkaya sesamanya manusia, memberikan waktu, pikiran, dan perhatian, dengan melakukan kebaikan kepada orang lain . apa pun yang dibutuhkan sesamanya."

Dalam Filipi 2, Paulus menggambarkan bagaimana Allah yang berkuasa di surga maupun di dunia menanggalkan kemuliaan ilahi-Nya dan menjadi hamba kita dengan merelakan diri mati di kayu salib demi dosa kita. Paulus mendorong kita untuk menjadi teladan bagi orang lain dengan memiliki semangat pelayanan yang rendah hati. Itulah semangat Natal yang sejati -- DJD

SEMANGAT NATAL HARUS TAMPAK
DALAM SELURUH HIDUP KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org