Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/12/23

Sabtu, 23 Desember 2000

Bacaan   : Lukas 2:8-20
Setahun : Nahum 1-3, Wahyu 14
Nas       : Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita (Lukas 2:15)

SANG ANAK

Beberapa tahun lalu istri saya dan saya mengajak cucu-cucu kami ke Festival Pohon Natal, sebuah acara lokal yang diramaikan oleh banyak perusahaan dan organisasi. Mereka bersaing dalam menghias pohon Natal dengan kategori hias yang berbeda. Pohon-pohon Natal yang ditampilkan di sana sangat bagus.

Kami terpesona dengan keindahan hiasan pohon-pohon itu saat berpindah dari pohon yang satu ke pohon lainnya, sambil menunjuk-nunjuk dan berseru kagum. Namun salah satu cucu kami, Melissa, tiba-tiba kehilangan minat dengan pohon-pohon itu. Saat tiba pada sebuah palungan kecil, ia berhenti, terpaku. Tidak ada hal lain yang memikat hatinya selain bayi di dalam palungan itu.

Kami berusaha mengajaknya meneruskan perjalanan sebab kami ingin melihat pohon-pohon yang lain. Namun ia seakan-akan tak mau pergi, bahkan ingin mendekat walaupun ada pita terentang di sekitar palungan agar jauh dari jangkauan tangan pengunjung.

Akhirnya ia mau pergi juga meski dengan berat hati. Sambil berjalan ia menoleh ke belakang untuk sekilas melihat palungan di antara pohon-pohon Natal itu. Saat akan meninggalkan gedung, ia meminta untuk sekali lagi "melihat bayi itu." Akhirnya kami kembali ke pameran dan menungguinya menatap bayi Kristus itu.

Sementara Melissa mengagumi bayi itu, saya sungguh-sungguh mengagumi kesederhanaannya. Tidak seperti Melissa, saya sering lalai memperhatikan Kristus karena lebih terpikat pada keindahan pohon-pohon Natal itu. Saya berdoa: "Jadikanlah aku anak-anak lagi ya Tuhan, paling tidak untuk malam ini" -- DHR

ALLAH MEMBUKA HATI-NYA BAGI DUNIA
SAAT YESUS DILAHIRKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org