Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/12/15

Jumat, 15 Desember 2000

Bacaan   : Yesaya 1:13-17
Setahun : Amos 1-3, Wahyu 6
Nas       : Pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan (Matius 9:13)

APA YANG ALLAH TUNTUT?

Ibu dari empat anak itu pergi menemui seorang konselor karena ia merasa telah menjadi orang yang gagal. Mulanya ia mengikuti pelatihan untuk melayani dan berharap dapat melayani Tuhan sebagai seorang utusan Injil di luar negeri. Namun ia malah jatuh cinta dan menikah dengan seorang duda beranak empat. Kemudian karena sibuk mengurusi rumah tangganya, ia tak dapat menunaikan pelayanan formalnya. Dan wanita itu salah menyimpulkan dengan berpikir bahwa Allah telah menghukumnya sehingga ia tidak jadi melayani ke luar negeri.

Seorang konselor Kristen menunjukkan kepadanya sebuah ayat dalam Mikha 6:8, yang berbunyi, "Apakah yang dituntut Tuhan dari padamu?" dan secara langsung pertanyaan itu dijawab, "Berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu." Hal-hal itu ternyata dapat ia lakukan tanpa harus pergi ke ladang misi di luar negri. Dan benar, ia berhasil melakukannya.

Pengalaman tersebut mengingatkan kita pada nasihat Martin Luther kepada orang-orang yang percaya bahwa mereka dapat menyenangkan Allah dengan mengadakan perjalanan ke tempat-tempat suci: "Biarkanlah orang-orang pergi berziarah jika mereka berpikir bahwa mereka harus melakukan hal itu; namun ingatkan mereka bahwa Allah dapat dilayani 1.000 kali lebih baik hanya dengan tinggal di rumah dan memberikan uang yang akan dipakai untuk berziarah kepada istri dan anak-anaknya serta memikul bebannya dengan penuh kesabaran."

Ingatlah, Allah menuntut keadilan, kesetiaan, dan kerendahan hati-di mana pun kita berada -- VCG

APA YANG ALLAH TUNTUT DARI KITA
SESUNGGUHNYA SUDAH ALLAH SEDIAKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org