Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/11/25

Sabtu, 25 November 2000

Bacaan   : Yesaya 53
Setahun : Yehezkiel 24-26, 1Petrus 2
Nas       : Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa (Roma 5:8)

MENGAPA YESUS MATI?

Penebusan melalui kematian Kristus merupakan kebenaran yang mendalam sehingga para cendekiawan pun tak mampu mengukur kedalamannya. Renungkanlah, Yesus, Anak Allah, mati untuk menebus dosa-dosa kita! Berbagai teori telah disampaikan untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, tetapi Kitab Suci mengajarkan bahwa kata "menggantikan" adalah kata yang paling mendekati makna yang sebenarnya dari misteri yang luar biasa ini. Seorang manusia yang tidak berdosa memikul dosa semua manusia.

Cliff Barrows bercerita tentang dua anaknya yang melakukan kesalahan. Meskipun sudah diperingatkan, mereka tetap

mengulangi pelanggarannya sehingga perlu didisiplinkan. Hati Cliff yang lembut merasa terluka saat harus menghukum mereka yang dikasihinya. Karena itu ia memanggil Bobby dan Bettie ke kamarnya, melepas baju dan ikat pinggangnya, dan dengan punggung terbuka ia berlutut menghadap tempat tidur. Ia meminta kedua anaknya untuk mencambuknya 10 kali. Mereka menangis. Namun hukuman harus tetap dijalankan. Mereka menangis saat mencambuki punggung ayahnya. Kemudian Cliff memeluk, mencium mereka, dan berdoa bersama. "Memang terasa seperti sakit," katanya, "tetapi mulai sekarang aku tidak akan pernah memukul mereka lagi."

Apakah saat ini Anda dihantui oleh kenangan akan tindakan-tindakan Anda yang pengecut, egois, atau memalukan? Yesus sudah menerima cambukan untuk dosa kita semua. Kini Dia mengundang kita untuk menerima pengampunan-Nya dan mempersembahkan sisa hidup kita kepada-Nya. Dia ingin kita tahu keagungan kasih Bapa-Nya. Itulah alasan mengapa Yesus mati? -DJD

ALLAH SANG HAKIM TIDAK HANYA MENYATAKAN BAHWA KITA BERSALAH
TETAPI JUGA MEMBAYAR HUKUMAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org