Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/19

Kamis, 19 Oktober 2000

Bacaan   : 2Raja 22:1-20
Setahun : Yesaya 56-58, 2Tesalonika 2
Nas       : Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab Taurat itu, dikoyakkanlah pakaiannya (2Raja 22:11)

"ITU DOSA SAYA!"

Seorang anak lelaki berusia lima tahun mengenali dirinya sendiri saat ditayangkan di sebuah acara televisi tentang anak-anak yang hilang. Ia mengira dirinya telah berada di tempat di mana ia seharusnya berada. Namun saat melihat dirinya terpampang di televisi, ia sadar bahwa ia telah terpisah dari orang yang memilikinya. Ia memberitahukan hal ini kepada pengasuhnya yang kemudian menghubungi pihak yang berwajib. Tak lama kemudian, ia telah berada dalam pelukan ibunya.

Hal ini mengingatkan saya akan Raja Yosia. Ia mengira diri dan bangsanya telah menjalani kehidupan rohani yang benar. Namun setelah kitab Taurat yang telah lama hilang tersebut dibacakan, sang raja menyadari bahwa selama ini ia dan rakyatnya telah tidak menaati Allah dan terpisah dari-Nya. Sebagai tanda pertobatannya, ia mengoyakkan pakaiannya dan membuat perjanjian di depan khalayak ramai "untuk hidup dengan mengikuti Tuhan, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya" (2Raja 23:3). Sebagai hasilnya, bangsa tersebut bertobat dan kembali kepada Allah.

Memang mudah untuk menganggap bahwa segala sesuatunya berjalan dengan baik secara rohani dan bahwa kita sudah berada di tempat yang semestinya, padahal pada kenyataannya hidup kita dipenuhi dosa. Itulah sebabnya kita harus membaca dan mempelajari Alkitab yang berisi pesan pribadi Allah kepada kita. Dia memberi kita pesan tersebut agar kita dapat berefleksi, mengenali dosa, dan mengakui, "Itu dosa saya!" Dan saat kita bertobat, kita dapat dipersatukan kembali dengan-Nya -- MRDII

KITA HARUS MENYESUAIKAN DIRI DENGAN ALKITAB --
JANGAN PERNAH MENYESUAIKAN ALKITAB DENGAN DIRI KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org