Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/13

Jumat, 13 Oktober 2000

Bacaan   : Lukas 12:15-31
Setahun : Yesaya 41-42, 1Tesalonika 1
Nas       : "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu" (Lukas 12:15)

MELAMPAUI IMPIAN KITA

Menurut riset yang dilakukan oleh Profesor Richard Ryan dan Profesor Tim Kasser, ada sisi buruk dalam "impian orang Amerika" untuk mendapatkan kemakmuran. Namun ternyata masalah itu tidak hanya terdapat di Amerika. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 12 negara, Kasser menyatakan bahwa pada setiap budaya yang ia pelajari, mengejar kekayaan dapat menimbulkan akibat psikologis yang sering kali merusak dan akhirnya tak tertolong. Masalahnya bukan bagaimana mengelola uang yang dimiliki, melainkan ke mana Anda memfokuskan hidup Anda.

Dalam bacaan Kitab Suci hari ini, Yesus mengingatkan pengikut-pengikut-Nya: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu" (Lukas 12:15). Suatu keyakinan yang menyatakan bahwa banyak uang akan membawa lebih banyak kebahagiaan dapat membuat kita sulit untuk mempercayai para psikolog dan Yesus.

Untuk mengantisipasi kecenderungan alamiah kita terhadap ketamakan, Kristus meminta kita untuk kaya di dalam Allah dan mempercayakan segala kebutuhan kita kepada-Nya. Dia memerintahkan, "Carilah kerajaan-Nya," lebih dulu dan Dia berjanji bahwa "semuanya itu" (kebutuhan hidup) akan ditambahkan kepada kita (ayat 31).

Menempatkan Kristus sebagai fokus hidup kita tidak menjanjikan kemakmuran, tetapi sukacita dan kepuasan yang melampaui impian kita -- DCM

KEKAYAAN KITA YANG TERBESAR ADALAH KEKAYAAN
YANG KITA MILIKI DI DALAM KRISTUS

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org