Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/10/10

Selasa, 10 Oktober 2000

Bacaan   : Mazmur 1
Setahun : Yesaya 34-36, Kolose 2
Nas       : Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam (Mazmur 1:2)

APAKAH KENYATAAN ITU?

Dalam sebuah film kartun digambarkan tentang seorang ayah yang frustrasi mengganti ban mobil yang bocor di tengah guyuran hujan. Kedua anaknya melihatnya dari balik jendela mobil sambil menggerutu. Sang ayah menanggapi gerutuan mereka dengan berkata, "Tidak mengertikah kalian? Inilah hidup. Inilah kenyataan saat ini, kita tidak dapat mengganti channel (saluran)."

Televisi dan kenyataan-apakah yang pertama dapat mengaburkan yang terakhir? Setelah selama sepuluh tahun berkecimpung dalam bidang riset, seorang analis media, Kenneth Curtis, meneliti mengenai dampak TV terhadap masyarakat. Ia menyimpulkan bahwa ada banyak tayangan televisi yang jika dikonsumsi terus-menerus dapat mempengaruhi sikap dan perilaku kita. Ia melukiskan efek TV sebagai suatu proses yang tanpa disadari mendorong kita untuk menentukan sendiri definisi kenyataan.

Jika hal ini benar, sebaiknya kita berhati-hati dengan apa yang kita tonton. Hampir semua jaringan TV tidak mencerminkan nilai-nilai kristiani. Banyak hal yang ditayangkan pada kenyataannya berbahaya. Lebih jauh lagi, menonton TV membuat kita menjadi orang yang pasif, bukan orang yang aktif dalam memecahkan masalah kehidupan. Kekerasan, seks, dan materialisme di TV membuat kita tidak peka terhadap panggilan hidup kristiani sebagai garam dan terang di dalam dunia yang penuh dosa ini.

Dengan merenungkan firman Allah (Mazmur 1:2) kita dapat memiliki cara pandang yang benar. Untuk menghindari kekeliruan dalam memandang kehidupan, kita harus mengizinkan kebenaran Allah mendefinisikan tentang apakah kenyataan itu -- MRDII

ALKITAB ADALAH BUKU PANDUAN TERBAIK
UNTUK MEMILIH TAYANGAN TV

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org