Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/09/14

Kamis, 14 September 2000

Bacaan   : Mazmur 34
Setahun : Amsal 19-21, 2Korintus 7
Nas       : Takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu! (Mazmur 34:12)

APAKAH IA "JINAK"?

Kita tidak mungkin memiliki hubungan yang jauh dengan Allah kecuali bila kita menganggap Dia harus ditakuti dalam pengertian negatif. Dalam buku The Chronicles Of Narnia (Hikayat Narnia), sebuah cerita alegori yang ditulis C.S. Lewis, dikisahkan tentang dua orang gadis, Susan dan Lucy, yang akan bertemu seekor singa bernama Aslan, yang melambangkan Kristus. Dua ekor hewan yang dapat berbicara, yakni Bapak dan Ibu Berang-berang (orangtua Susan dan Lucy), mempersiapkan anak-anaknya untuk pertemuan itu.

"Oh," Susan mendesah, "saya kira ia manusia. Apakah ia jinak? Saya takut bertemu dengan singa."

"Kau akan bertemu dengannya, sayang," jawab Bu Berang-berang. "Dan janganlah berbuat salah. Orang yang tidak gemetar bila bertemu dengan Aslan, mungkin karena orang itu pemberani atau mungkin juga karena ia bodoh."

"Jadi ia tidak jinak?" tanya Lucy.

"Jinak?" kata Pak Berang-berang. "Tidakkah kau mendengar perkataan ibumu tadi? Siapa yang mengatakan jinak? Tentu saja ia tidak jinak. Tapi ia baik. Dia itu raja!"

Pemazmur mengerti benar tentang hal itu saat menulis, "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya! Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus" (Mazmur 34:9,10). Kita tidak perlu merasa takut terhadap Tuhan, namun kita harus hidup di hadapan-Nya dengan penuh rasa hormat. Allah kita tidak "jinak," tetapi Dia baik -- HWR

JIKA ANDA TAKUT AKAN ALLAH
ANDA TAK PERLU TAKUT PADA APA PUN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org