Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/09/13

Rabu, 13 September 2000

Bacaan   : Amsal 17:27-18:4
Setahun : Amsal 16-18, 2Korintus 6
Nas       : Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri (Amsal 17:28)

SEDIKIT BICARA, HASIL LEBIH

Pada tahun 1972, dua tanker minyak bertabrakan di bawah jembatan Golden Gate, menumpahkan sekitar 840.000 galon minyak mentah ke teluk. Burung, ikan, dan anjing laut bergeletakan mati di tepi pantai. Hal ini mendorong seorang pria yang tinggal di dekat jembatan itu untuk menjalani hidup secara lebih sederhana, dengan tidak menggunakan banyak sumber-sumber alam yang ada.

Ia mengawali hidup sederhananya dengan cara berjalan kaki ke mana pun ia pergi. Setahun kemudian, ia memutuskan untuk berhenti berbicara. Itu dilakukannya untuk menyadarkan orang lain akan apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Ternyata berhasil! Dari aksinya selama 13 tahun itu, akhirnya para wartawan memperhatikan alasan di balik aksi dan pesannya. Selama itu pula ia belajar tentang betapa pentingnya mendengarkan perkataan orang lain dengan sungguh-sungguh.

Saya tidak mengajak kita semua melakukan hal seradikal itu. Namun apa yang dijalani orang itu merupakan fakta bagi kita. Sedikit bicara akan membantu kita, tidak hanya untuk belajar lebih mendengarkan orang lain, tetapi juga untuk didengar. Sering kali sikap diam kita terasa lebih mengesankan dan lebih berharga daripada semua perkataan yang kita keluarkan.

Salomo menegaskan kebenaran ini dalam Amsal 17:28. Orang bijak mendengar dan didengar karena ia tahu kapan waktunya untuk berbicara dan kapan waktunya untuk diam. Selain itu, ia tahu bagaimana "berbicara" dalam sikap diamnya. Adalah bijaksana orang yang sedikit bicara namun mampu menyuarakan sesuatu yang lebih dari sikap diamnya -- MRDII

JANGAN PERNAH BERBICARA
KECUALI ANDA TAHU ITU BERGUNA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org