YANG PALING BERPENGARUH

Sebagian besar dari kita pasti memiliki sebuah Alkitab. Bahkan beberapa di antara kita mungkin memiliki beberapa Alkitab dalam berbagai versi dan bahasa. Kitab yang sudah sangat tua ini, mula-mula ditulis dalam bahasa aslinya, yakni Ibrani dan Yunani, dan beberapa bagian kecil dalam bahasa Aram. Menurut survei pada tahun 1996 yang dilakukan terhadap warga Amerika Serikat, kitab ini masih tetap merupakan "buku yang paling berpengaruh sepanjang sejarah."

Hasil survei itu menunjukkan 79,8% orang menjawab Alkitab adalah buku yang paling berpengaruh. Berikutnya buku tentang bayi karya Dr. Spock, yang hanya memperoleh 4,7% suara. Disusul buku Charles Darwin berjudul The Origin Of The Species (NULL,1% dan buku George Orwell berjudul 1984 (NULL,4%). Alkitab tetap paling unggul di antara buku-buku yang berpengaruh dalam masyarakat.

Namun seberapa banyak orang yang mendukung popularitas Alkitab itu pernah membaca Alkitab? Pernahkah Anda? Pernahkah saya? Jika pernah, apakah kita membacanya dengan teratur? Apakah kita hanya membaca secara acak, ataukah mengurut suatu sistem yang memampukan kita membaca seluruh Alkitab? Adakah kita berkeinginan kuat untuk mempelajari Firman Allah? (Mazmur 19:10).

Ada sebuah pertanyaan yang lebih penting: apakah kita meyakini dan mempraktekkan apa yang kita baca? Apakah Alkitab jelas-jelas mempengaruhi hidup kita? Apakah hubungan kita dengan Alkitab merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah? Bagaimanapun juga, buku yang tak ternilai ini lebih dari sekadar kumpulan tulisan manusia. Buku ini adalah Firman Allah yang memiliki kuasa -- VCG

JIKA SEORANG KRISTEN LALAI MEMBACA ALKITAB
IA PUN AKAN LALAI MEMPERHATIKAN HIDUP KEKRISTENANNYA