Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/07/08

Sabtu, 8 Juli 2000

Bacaan   : 1Timotius 1:12-17
Setahun : Ayub 36-37, Kisah Para Rasul 15:22-41
Nas       : "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa (1Timotius 1:15)

KABAR BAIK

Seorang konselor Kristen merasa terganggu dengan sebaris pengakuan iman di gerejanya yang berbunyi: "Kita layak menerima penghukuman dari Allah." Ia bercerita bahwa ia sering berbicara dengan para klien yang sangat terpukul karena selalu merasa sebagai orang terhukum sehingga mereka perlu mendengar, "Anda layak mendapatkan kasih Allah."

Saya memberikan terapi tersebut untuk membesarkan hatinya, tetapi saya kuatir jika pengetiannya menjadi kacau. Kabar baik dari Injil sebenarnya bukanlah kita layak menerima kasih Allah, melainkan meski Allah melihat segala dosa dan ketidaklayakan kita, kasih-Nya begitu besar kepada kita sehingga Dia menyediakan pengampunan dan penerimaan yang sempurna atas kita.

Rasul Paulus bercerita bahwa ia pernah menganiaya orang percaya "tanpa pengetahuan yaitu di luar iman" (1Timotius 1:13). Ia tidak berdalih dalam hal itu dan menerima tanggung jawab atas kesalahannya. Ia menganggap dirinya "sebelumnya sebagai pengutuk, penganiaya, dan orang yang biadab." Namun, meski ia menganggap dirinya sebagai "orang yang paling berdosa" (ayat 15), tetapi ia tidak terbelenggu oleh rasa bersalah karena dosa masa lalu. Ia justru sangat menekankan bahwa anugerah Tuhan yang agung telah melepaskannya dari perasaan tidak layak yang melemahkan.

Memang benar kita "pantas menerima penghukuman Allah," tetapi "Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (ayat 15). Itulah kabar baik bagi kita semua, apa pun yang telah kita perbuat -- HVL

ORANG YANG MENERIMA KRISTUS
TIDAK AKAN PERNAH MENERIMA PENGHUKUMAN ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org