Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/06/02

Jumat, 2 Juni 2000

Bacaan   : Pengkhotbah 4:1-8
Setahun : 2Tawarikh 17-18, Yohanes 13:1-20
Nas       : Ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar (1Timotius 6:6)

PERSAINGAN HIDUP

Sebuah papan di tepi jalan bertuliskan demikian: "Saya muak dengan persaingan hidup ini. Semakin lama semakin banyak orang yang licik dan tidak setia." Tak perlu diragukan lagi, banyak orang merasa demikian. Karena kemajuan pesat dalam bidang teknologi, tingkat frustrasi manusia tampaknya semakin tinggi dari sebelumnya. Sebenarnya, inti permasalahannya adalah karena sifat dosa manusia belum berubah.

Hampir 3.000 tahun yang lalu Salomo membuat tiga pernyataan tentang persaingan hidup pada zamannya. Pertama, ia mengatakan bahwa keinginan untuk menjadi lebih unggul dari orang lain adalah motivasi di balik kerja keras manusia, dan dalam hal ini tidak ada seorang pun yang menang (Pengkhorbah 4:4).

Kedua, mereka yang menyerah dalam persaingan menjadi malas dan tidak produktif. Kemalasan semacam ini adalah tindakan yang bodoh dan merusak diri sendiri (ayat 5).

Ketiga, Salomo mengatakan bahwa banyak orang terlalu berobsesi mencari uang sehingga mengabaikan hubungan yang sehat dengan orang lain. Hal ini membuat mereka menjalani kehidupan tanpa arti dan tujuan serta tidak pernah puas dengan apa yang telah mereka kerjakan (ayat 8).

Ingatlah, "segenggam ketenangan lebih baik daripada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin" (ayat 6). Untuk menghindari ketamakan atau khayalan yang merusak diri sendiri, jadikanlah Allah sebagai pusat hidup Anda dan bersyukurlah atas apa yang telah Dia berikan kepada Anda. Dengan demikian Anda akan berhasil dalam persaingan hidup ini -- HVL

ORANG KAYA ADALAH
ORANG YANG MERASA PUAS DENGAN APA YANG TELAH ALLAH BERIKAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org