Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/02/26

Sabtu, 26 Februari 2000

Bacaan   : Yohanes 20:1-8
Setahun : Bilangan 15-16, Markus 6:1-29
Nas       : Yesus Kristus ... oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa (2Timotius 1:10)

BERITA DARI PEKUBURAN

Apakah yang menjadi dasar dari iman kekristenan kita? Sebuah kubur yang kosong! Ya, titik awal munculnya Injil adalah sebuah kubur yang kehilangan jenazahnya pada pagi kebangkitan yang pertama.

Seorang skeptis asal Perancis, Joseph-Ernst Renan, secara tidak sengaja justru mengungkapkan kebenaran akan kebangkitan Kristus ketika ia mengejek, "Kekristenan berdasarkan pada aroma harum dari sebuah vas kosong." Namun, kebenaran yang lebih akurat berkata bahwa hidup kekristenan berdasarkan pada karunia keselamatan dari Yesus yang telah bangkit. Dia memang benar-benar bangkit, mematahkan belenggu-belenggu maut, dan meninggalkan kubur. Dan inilah Kabar Baik yang sejak saat itu diberitakan oleh para pengikut Yesus Kristus.

Seorang tokoh dalam novel karya Ernest Poole yang berjudul The Harbor (Pelabuhan) berkata dengan sinis, "Sejarah hanyalah kumpulan berita dari pekuburan." Namun ada satu berita yang merupakan perkecualian dari semua pekuburan lain yang hanya meninggalkan pesan kematian, yakni berita yang menggemparkan dari kubur tempat Yesus dimakamkan. Berita itu adalah bahwa maut telah dikalahkan dan pintu menuju hidup yang kekal telah dibuka oleh tangan-Nya yang berlubang paku (1Korintus 15:54-57).

Di lain waktu, tatkala Anda berkendaraan melewati sebuah pekuburan atau menghadiri suatu upacara pemakaman, ingatlah akan Kabar Baik tentang kebangkitan Kristus dan janji yang kita miliki -- CG


Grave, where is thy victory now?
See the light upon His brow!
Empty see the stony bed;
Christ is risen from the dead. -- Chisholm

KUBUR KRISTUS YANG KOSONG
PENUH DENGAN PENGHARAPAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org