Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/02/02

Rabu, 2 Februari 2000

Bacaan   : Kisah 16:16-25
Setahun : Keluaran 29-30, Matius 21:23-46
Nas       : Kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah (Kisah 16:25)

PERTANDA SURAM

Langit kelabu dan suasana hati yang sedih-tampaknya selalu berjalan seiring. Bahkan, para peramal cuaca menyebut hari-hari mendung yang bakal terjadi di suatu wilayah selama musim dingin sebagai "pertanda suram."

Ada banyak hal dapat digolongkan sebagai pertanda suram. Misalnya, renungkan apa yang dialami Paulus dan Silas, dua kawan sekerja Kristus pada abad pertama (Kisah Para Rasul 16). Setiap kesulitan yang mereka hadapi cukup untuk menghancurkan hari yang paling cerah sekalipun.

Coba bayangkan betapa frustrasinya mereka ketika harus berurusan dengan orang-orang tamak yang mempertontonkan seorang hamba perempuan yang kerasukan roh tenung hanya untuk mendapatkan penghasilan besar (ayat 16-17). Bayangkan betapa pedihnya hati Anda bila harus menghadapi orang banyak dan pembesar-pembesar kota yang marah (ayat 22), menerima deraan dan dijebloskan ke dalam penjara (ayat 23), dan dibelenggu dalam pasungan (ayat 24). Bagaimana jika Anda menghadapi suasana sesuram itu?

Meskipun demikian, Paulus dan Silas mampu bangkit dari kondisi-kondisi itu (ayat 25) karena mereka didorong oleh hasrat yang kuat untuk menaati Allah dan menyebarkan Kabar Baik tentang Kristus.

Kita pun dapat bangkit dari kondisi-kondisi kelabu yang mematahkan semangat dengan cara bergantung kepada Roh Kudus. Kita dapat memperoleh kekuatan dan pengharapan di dalam Anak Allah, Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Ya, kita pasti dapat mengatasi pertanda suram tersebut -- MRDII


God, give us wings to rise above
The clouds of trial that block the sun,
To soar above gray skies and see
The love and goodness of Your Son -- Sper

TIADA HARI YANG SURAM
BILA ANDA TINGGAL DALAM TERANG ANAK ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org