Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/01/30

Minggu, 30 Januari 2000

Bacaan   : Lukas 21:1-4; 2Korintus 8:1-5
Setahun : Keluaran 23-24, Matius 20:1-16
Nas       : Meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan (2Korintus 8:2)

UANG BERAS

Di provinsi Mizoram di India hiduplah sekelompok orang Kristen yang menemukan cara unik untuk memberi persembahan bagi pekerjaan Tuhan. Ketika para ibu rumah tangga menyiapkan makanan yang kebanyakan terbuat dari beras untuk keluarganya, ia menakar beras secukupnya.

Kemudian, sebelum menanak nasi ia menyisihkan segenggam beras dari beras yang sudah ditakar tersebut. Beras tersebut ia simpan sampai hari Minggu, saat ia membawanya ke gereja dan menggabungkannya dengan beras yang dibawa para wanita yang lain. Kemudian gereja menjualnya dan hasilnya digunakan untuk mendukung pelayanan misi. Salah satu barang yang dibeli dengan uang itu adalah sebuah komputer yang digunakan untuk membantu orang Mizoram dalam menyelesaikan penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa mereka.

Akan sangat mudah bagi orang miskin untuk memandang dan menganggap bahwa harta mereka yang sedikit tidak berharga untuk dipersembahkan. Demikian pula halnya dengan janda miskin dalam Lukas 21. Mudah baginya untuk merasa bahwa dua peser uang yang dipersembahkannya tidak ada artinya bila dibandingkan dengan sejumlah besar uang yang dipersembahkan oleh orang kaya untuk perbendaharaan gereja.

Allah lebih berkenan pada hati yang mau berkorban daripada besarnya persembahan seseorang. Karena itulah Yesus berkata bahwa sang janda memberi lebih banyak daripada yang lainnya (ayat 3). Dapatkah kita dengan jujur mengatakan bahwa persembahan kita juga merupakan bentuk pengorbanan kita? -- JDB


The gifts we offer to the Lord
Are by His standards measured;
Our sacrifice and lives of praise --
Such gifts are highly treasured. -- Sper

PENGORBANAN ADALAH UKURAN SEJATI DARI PERSEMBAHAN KITA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org