Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/01/23

Minggu, 23 Januari 2000

Bacaan   : Wahyu 2:1-7
Setahun : Keluaran 7-8, Matius 15:1-20
Nas       : Ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan (Wahyu 2:5)

LANGKAH YANG MENYAKITKAN

Pertobatan bukanlah tindakan untuk membersihkan kehidupan sehingga kita dapat diampuni. C.S. Lewis berkata bahwa pertobatan "bukan sesuatu yang Allah minta dari Anda sebelum Dia memanggil Anda untuk kembali kepada Bapa ... melainkan lebih merupakan penjabaran tentang seperti apakah 'kembali' itu."

Di majalah Leadership, seorang pria bercerita tentang perjuangannya selama 10 tahun melawan pornografi. Selama itu, ia sangat menderita karena harus menjalani kehidupan ganda. Suatu hari, dalam kengeriannya ia sadar bahwa ia tak lagi dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang penuh warna-warni atau embusan lembut angin laut. Pikirannya yang terobsesi oleh hawa nafsu telah menumpulkan penghargaannya terhadap hal-hal yang indah dalam hidup ini dan merenggut sukacita yang ia dapatkan dari kedekatannya dengan sang istri dan dengan Yesus.

Dari luar ia tampak setia kepada istrinya dan juga kepada Tuhan, tetapi sesungguhnya hatinya jauh dari mereka. Ia seperti orang-orang percaya yang ditegur Yesus dalam Wahyu 2. Yesus berkata kepada mereka, "Engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan" (ayat 4-5).

Pria itu tahu apa yang perlu ia lakukan. Ia mengakui dosanya kepada Allah dan kepada istrinya, meski itu sangat menyakitkan dan janggal, tetapi mendatangkan sukacita baginya karena ia memperoleh pengampunan dan hubungan yang diperbarui.

Meski menyakitkan pertobatan, dapat memulihkan sukacita yang sejati, karena kita hidup benar dengan Allah dan sesama -- DJD


Repentance is to leave the sin
That I had loved before,
And show that I am grieved by it
By doing it no more. -- Anon

PERTOBATAN ADALAH LUKA
YANG MEMBAWA KITA PADA PEMULIHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org