Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/2000/01/20

Kamis, 20 Januari 2000

Bacaan   : Kisah 2:41-47
Setahun : Kejadian 49-50, Matius 13:31-58
Nas       : Tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar (Kisah 4:20)

TULARI MEREKA

Tita Nava, seorang wanita tua berumur delapan puluh tahun, memberikan kesaksiannya di sebuah gereja di Manila. Mantan profesor dan pengelola perguruan tinggi itu berusaha mencari Allah di masa-masa akhir hidupnya. Ia ingin berhubungan dengan "sesuatu yang hidup, bukan dengan patung." Maka seorang temannya menyarankan agar ia bergabung dengan sebuah kelompok bernama "Golden Girls," yang memiliki hubungan dengan sebuah gereja injili.

Tita mulai hadir dalam kelompok itu secara teratur, membuka hatinya untuk Yesus, dan lahir baru. Ia melihat bahwa Yesus telah mengubahkan perkataannya yang tajam, jiwanya yang suka mengkritik, dan kesombongannya karena kepandaian yang ia miliki. Sebagai gantinya Yesus memberi sukacita kepadanya.

Ia menceritakan kepada teman-temannya apa yang terjadi ketika ia mulai hidup dengan iman: "Bekas teman-teman saya mulai memperlakukan saya seolah-olah saya mengidap penyakit menular yang mematikan." Kemudian, dengan mata berbinar ia berkata, "Saya ingin menulari mereka."

Pada zaman jemaat mula-mula, Injil yang memberi kehidupan tersebar dengan cepat di Yerusalem (Kisah Para Rasul 2:41). Namun para pemimpin agama menganggap gerakan baru ini sebagai penyakit yang mematikan dan mereka berusaha menghentikan perkembangannya (4:16-18).

Jika Anda telah beriman kepada Kristus, perlihatkan kebenaran-Nya kepada teman-teman Anda. "Tulari" mereka dengan berita Injil yang memberi kehidupan -- DCE


Is your life a channel of blessing?
Is the love of God flowing through you?
Are you telling the lost of the Savior?
Are you ready His service to do? -- Smyth

INJIL ITU MENULAR
TULARKANLAH!

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org