Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/12/20

Senin, 20 Desember 1999

Bacaan   : Markus 12:28-34
Setahun : Titus 1-3
Nas       : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu (Markus 12:30)

WILAYAH PRIBADI

Sebuah cerita kartun melukiskan peristiwa kelahiran Yesus tetapi dengan ungkapan-ungkapan bahasa zaman sekarang. Dalam kartun itu, ketika para gembala sedang memberi penghormatan kepada bayi Yesus, seorang gembala berkata, "Untunglah ini terjadi di wilayah pribadi kita. Kalau tidak, kita pasti berada dalam kesulitan!"

Kartun ini bermaksud menyindir peraturan pemerintah yang melarang orang memasang simbol-simbol keagamaan di tempat umum, tetapi kalimat tersebut dapat dilihat dari sisi yang lain. Jika kita menyembah Yesus Kristus tidak dalam "wilayah pribadi kita," yakni hati kita, kita betul-betul berada dalam kesulitan. Hati, jiwa, dan pikiran berada di pusat daerah pribadi kita. Tak seorang pun dapat mengatur apa yang terjadi di sana. Dan kasih kepada sesama merupakan wujud nyata dari kehadiran Allah dalam hidup kita. Tak satu hukum pun dapat menghalanginya dari pandangan umum.

Ketika Yesus ditanya mengenai hukum yang terutama, Dia menjawab, "'Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.' Dan hukum yang kedua ialah: 'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri'" (Markus 12:30-31).

Baik kita hidup dalam suasana demokrasi maupun tirani, kita bebas untuk memuliakan Yesus Kristus dalam hati kita dan menyatakan Dia melalui kasih kita. Apa yang sedang terjadi dalam "wilayah pribadi Anda"? Dapatkah orang lain melihat kehadiran Kristus dalam hidup Anda? -- DCM


Ah, dearest Jesus, Holy child!
Make Thee a bed, soft, underfiled,
Within my heart, that it may be
A quiet chamber kept for Thee -- Luther

BILA ANDA MEMULIAKAN KRISTUS DI DALAM HATI
DIA AKAN DIMULIAKAN LEWAT HIDUP ANDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org