Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/12/15

Rabu, 15 Desember 1999

Bacaan   : Galatia 3:19-25
Setahun : Filemon; 1Petrus 1-2
Nas       : Hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman (Galatia 3:24)

SAKSI NATAL

Selama liburan Natal, sebuah organisasi yang beranggotakan orang-orang ateis memasang sebuah papan di pinggir jalan di Madison, Wisconsin, yang penuh dengan hal-hal yang berbau Natal.

Papan tersebut bertuliskan: "Di akhir musim dingin ini, kiranya tersingkap hal-hal yang sesungguhnya. Tidak ada Tuhan, tidak ada iblis, tidak ada malaikat, tidak ada surga maupun neraka. Yang ada hanya dunia materi. Agama hanyalah mitos dan takhayul yang membutakan hati dan membelenggu pikiran kita."

Tapi anehnya, di bagian belakang papan tersebut tertulis sebuah peringatan yang berbunyi: JANGAN MENCURI. Bukankah peringatan itu merupakan salah satu bunyi dari Sepuluh Perintah Allah? Sungguh ironis! Mereka tidak mempercayai keberadaan Allah, namun menggunakan salah satu hukum-Nya agar orang tidak mencuri papan mereka! Andaikata tidak ada Allah yang menetapkan batasan tentang yang baik dan yang buruk, maka peraturan itu hanyalah perintah manusia yang sia-sia.

Allah memberikan perintah-perintah-Nya untuk menunjukkan bahwa kita adalah orang yang berdosa dan membutuhkan pengampunan (Galatia 3:24). Dia datang ke dunia dalam pribadi Yesus yang lahir di Betlehem, sehingga di dalam Dia kita dibenarkan oleh iman. Semua pajangan Natal dan tulisan yang terpampang di belakang papan itu menjadi saksi bahwa sang Juruselamat telah lahir dan bahwa kita sungguh membutuhkan Dia.

Terpujilah Allah sang Pemberi hukum yang telah datang ke dunia untuk menebus orang-orang berdosa -- VCG


Grant us, Father, hearts of worship
At this time of Jesus' birth;
We desire to see Your glory
Shine throughout this sin-cursed earth -- DJD

KASIH ALLAH MENJELMA DI BETLEHEM

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org