Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/12/10

Jumat, 10 Desember 1999

Bacaan   : Kolose 3:1-11
Setahun : Kolose 1-4
Nas       : Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala (1Yohanes 5:21)

BERHALA TERSELUBUNG

Tatkala mendengar kata berhala, yang terlintas dalam pikiran kita biasanya adalah sebuah patung manusia atau hewan yang dijadikan pusat penyembahan. Sebagai contoh, patung anak lembu emas yang dibuat bangsa Israel beberapa saat setelah mereka keluar dari Mesir (Keluaran 32:1-6). Kita tahu Allah sangat membenci berhala semacam itu. Namun, mungkinkah kita menyembah berhala tanpa menyadarinya?

Saya pernah membaca kisah tentang seorang wanita yang merawat mobilnya begitu rupa. Suatu malam, garasinya terbakar. Ia berusaha menerobos kobaran api untuk menyelamatkannya sehingga para tetangga harus menahannya. Ketika mobilnya meledak, ia tersadar bahwa ia hampir mengorbankan nyawa hanya untuk mobil itu. Mobil tersebut telah menjadi berhala dalam hidupnya.

Bahkan ada satu bentuk berhala terselubung yang sulit kita sadari, yakni keterlibatan kita dalam aktivitas-aktivitas gereja hanya agar kita tampak "rohani." Orang yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah diperolehnya, juga dapat disebut menyembah berhala. Apa pun yang menjadi fokus utama dalam kehidupan kita sehingga kita bergantung padanya, selain kepada Allah, adalah berhala.

Dalam Kolose 3:5, Paulus menyatakan bahwa keserakahan pun termasuk salah satu bentuk berhala. Paulus menegaskan agar kita menanggalkan cara-cara tamak yang menjadi bagian dari manusia lama kita dan mengenakan manusia baru, yang hidup benar menurut gambar Khaliknya (ayat 10).

Apakah yang menjadi fokus utama dalam hidup Anda? Mungkin Anda akan terkejut dengan jawaban Anda sendiri -- JEY


Nothing between, like worldly pleasure,
Habits of life, though harmless they seem,
Must not my heart from Him ever sever --
He is my all! There's nothing between. -- Tindley

BERHALA ADALAH SEGALA SESUATU
YANG MENGGANTIKAN POSISI ALLAH

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org