Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1999/12/07

Selasa, 7 Desember 1999

Bacaan   : Efesus 2:1-10
Setahun : Efesus 1-3
Nas       : Supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah (Efesus 2:7)

KASIH KARUNIA YANG MENAKJUBKAN

Dalam bukunya What's So Amazing About Grace? (Apakah yang Menakjubkan dari Kasih Karunia?), Philip Yancey berkata bahwa "meski tidak disadari, sesungguhnya dunia ini sangat membutuhkan kasih karunia." Ia menulis, "Lagu pujian 'Amazing Grace' sangatlah mengagumkan karena lagu ini mampu bertahan dalam urutan 10 lagu terbaik selama dua ratus tahun setelah diciptakan."

Penciptanya, John Newton, dulunya adalah orang kafir dan penjual budak, yang kemudian haus akan kasih karunia. Setelah menemukan kasih karunia Allah, ia tak pernah berhenti mengaguminya. Orang-orang pun tak bosan-bosannya menyanyikan lagu "Amazing Grace" ciptaannya itu.

Tetapi, apakah kasih karunia itu? Paulus menyebutnya sebagai "kekayaan...yang melimpah-limpah" (Efesus 2:7). Dalam Efesus 2 ia menjabarkan sebagian dari kekayaan kasih karunia-Nya itu. Kasih karunia adalah: pemberian Allah yang dianugerahkan bagi orang-orang yang sebenarnya tidak layak menerimanya (ayat 1); sarana Allah untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya (ayat 8); sarana Allah untuk dapat bersekutu dengan manusia (ayat 5-6); dan kuasa Allah yang memperlengkapi manusia untuk melakukan kehendak-Nya (ayat 10).

Kasih karunia Allah bukan saja merupakan kekayaan yang menakjubkan, tetapi juga diberikan secara cuma-cuma. Yancey mengatakan, "Kasih karunia diberikan secara cuma-cuma karena Dia telah membayar harganya."

Mari kita renungkan kasih karunia Allah yang begitu menakjubkan agar kita dapat menjadi saluran kasih karunia bagi dunia yang merindukannya -- JEY

KASIH KARUNIA ALLAH TAK PERNAH BERKESUDAHAN

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org