Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-rh/1998/12/29

Selasa, 29 Desember 1998

Bacaan   : Markus 4:35-41
Setahun : Wahyu 13-15
Nas       : Kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? (Mazmur 56:5)

TAKUT ATAU PERCAYA?

Sebuah badai tiba-tiba bertiup dengan kekuatan dahsyat melalui tebing curam di atas Danau Tiberias, lebih dari 200 meter di bawah permukaan laut. Ombak yang besar menyapu masuk ke dalam perahu kecil itu, membuatnya hampir tenggelam.

Karena takut, murid-murid Yesus membangunkan Dia. Bagaimana mungkin Dia bisa tidur di tengah ganasnya angin yang menderu dan badai keras yang menggoncangkan kapal? (Yesus tidur karena letih setelah seharian melakukan pelayanan yang melelahkan). "Engkau tidak peduli kalau kita binasa?" teriak para murid (Markus 4:38).

Dengan tenang Yesus bangkit dan memerintahkan badai yang sedang mengamuk itu supaya diam. Lalu, di tengah ketenangan dan kegelapan, Dia menanyakan dua pertanyaan kepada murid-murid-Nya yang sedang tercengang: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" (ayat 40).

Saat kita berlayar melalui samudera kehidupan, banyak angin menakutkan yang mengancam akan menenggelamkan kita. Mungkin penyakit, kehilangan, dan bahaya memukul kita tanpa henti. Dalam kesesakan, mungkin kita menjerit kepada Tuhan yang tampaknya tak peduli, "Engkau tidak peduli terhadap masalah kami?" Namun Kristus yang sepenuhnya menguasai setiap keadaan, dengan lembut dan penuh kasih menegur kita yang gagal menunjukkan iman. Dia mendorong kita untuk mempercayai kedaulatan-Nya yang mahakuasa dan mahabijaksana. Bila Allah bersama kita, kita akan senantiasa aman kini sampai selamanya [VCG]

LEBIH BAIK MELEWATI BADAI BERSAMA KRISTUS
DARIPADA BERLAYAR DENGAN TENANG TANPA DIA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org